Hingga akhir September 2025, anggota Holding Pertambangan MIND ID itu mencatatkan volume produksi batu bara mencapai 35,90 juta ton atau meningkat 9% dibandingkan periode yang sama pada 2024, yaitu sebanyak 32,97 juta ton.
“Capaian produksi tersebut turut didorong oleh peningkatan kontribusi dari anak perusahaan yang bergerak di jasa penambangan, PT Satria Bahana Sarana, yang berkontribusi 21% terhadap total produksi Perseroan. Adapun, realisasi nisbah kupas hingga periode ini tercatat sebesar 5,98 kali,” ujar Eko melalui siaran pers, Senin (20/10/2025).
Pada sisi penjualan batu bara, volume tercatat sebesar 33,70 juta ton. Realisasi ini meningkat 8% yoy dari realisasi 31,28 juta ton pada periode yang sama pada tahun lalu.
Eko menuturkan, mayoritas penjualan batu bara tersebut atau sebanyak 56% terserap oleh pasar domestik dan selebihnya bagi kebutuhan ekspor.
“Peningkatan kinerja penjualan ini menunjukkan masih solidnya permintaan pasar atas batu bara PTBA,” kata Eko.
Sejalan dengan peningkatan produksi dan penjualan, volume angkutan batu bara sampai dengan kuartal III/2025 mencapai 30,02 juta ton, naik 8% dari realisasi pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni 27,83 juta ton. Peningkatan ini didukung oleh optimalisasi rantai pasok serta koordinasi dan efisiensi di sektor logistik yang terus diperkuat.
Di sisi lain, momentum pemulihan harga komoditas batu bara global juga mulai terlihat melalui tren penguatan indeks ICI sejak pertengahan kuartal III/2025 hingga awal kuartal IV/2025.
“Dengan momentum tersebut ditambah dengan bekal pertumbuhan kinerja dan efisiensi berkelanjutan, PTBA optimistis capaian operasional yang solid ini dapat mengurangi tekanan akibat pelemahan harga batu bara yang terjadi sepanjang kuartal III/2025, sekaligus menjadi fondasi positif bagi peningkatan kinerja keuangan hingga akhir tahun,” tutur Eko.
Sumber Bisnis, edit koranbumn












