PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi batu bara sebesar sekitar 151,3 juta ton dalam 3 tahun mendatang.
Rencana produksi tersebut telah disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) 2024-2026.
Adapun, PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton sepanjang tahun 2024. Angka tersebut mencakup strategi untuk mengatasi ketidakpastian pasar dan memanfaatkan peluang pertumbuhan, termasuk pengembangan pasar baru dan inisiatif keberlanjutan.
Untuk 2025, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan bahwa perseroan menargetkan produksi batu bara mencapai 50 juta ton.
“Kalau yang 2025 sesuai dengan RKAB sekitar 50 juta [ton], dan 2026 kita naik lagi hampir 60-an juta. Itu yang dari sisi RKAB,” kata Arsal saat ditemui setelah RUPS PTBA, Rabu (8/5/2024).
Sepanjang 2023, PTBA memproduksi batu bara sebesar 41,9 juta ton, naik 13% dibandingkan 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. Capaian produksi ini melampaui target sebesar 41 juta ton yang ditetapkan awal 2023.
Kenaikan produksi ini diikuti dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37 juta ton, naik 17% dibanding tahun sebelumnya. PTBA juga mencatatkan penjualan ekspor sebesar 15,6 juta ton, atau naik 25% dibanding tahun 2022.
Sementara itu, penjualan domestik tercatat sebesar 21,4 juta ton atau tumbuh 12% secara tahunan atau year on year (yoy).
Sumber Bisnis, edit koranbumn