Sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk penanganan dan pemulihan Sulawesi Tengah pasca bencana gempa terus berlanjut. Upaya pemulihan dimulai dari listrik, Bahan Bakar Minyak (BBM), telekomunikasi, perbankan hingga layanan kesehatan.
Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal mengatakan, hingga hari ini (4/10), BUMN telah mendirikan sedikitnya sembilan posko yang tersebar di Palu dan Donggala. Posko-posko yang sudah ada sekarang ini akan memudahkan seluruh BUMN dalam menyalurkan kebutuhan dasar korban gempa dan tsunami.
“Ke depannya, Menteri BUMN Ibu Rini Soemarno juga sudah menginstruksikan BUMN agar berperan aktif dalam percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah Palu, Donggala, Mamuju dan sekitarnya,” Kata Hambra.
Kesembilan posko tanggap darurat tersebut yakni dua Posko Telkom yang berada di kantor Telkom Regional 7 Jalan A.P. Pettarani No 20 dan di Jalan Juanda, Palu No 25; Posko Telkomsel di Jalan A.P. Pettarani No 3; Posko BRI di Kantor Cabang BRI Palu, Jl.Kyai H. Achmad Dahlan No.7 Kota Palu; Posko BUMN Peduli (Himbara) di kantor Cabang BRI Jl. M. Hatta no 12 Palu; Posko Koordinasi Kebutuhan Logistik Kemanusiaan BUMN di kantor Airnav Indonesia Cabang Palu; Posko Bank Mandiri Palu Jl. A Yani No. 38 Palu, Sulawesi Tengah; Posko PLN di Jalan RA Kartini no 26 Kota Palu; dan dua Posko Pertamina yang berlokasi di TBBM Donggala dan DPPU Mutiara Palu.
Hingga hari ini, bantuan sosial dari BUMN pun terus bertambah. Bantuan yang berasal dari sejumlah perusahaan negara tersebut terdiri dari bahan makanan, makanan ringan, tenda dan kebutuhan sehari-hari lainnya seperti selimut, pembalut, popok, pakaian hingga alas tidur. Jumlah posko dan bantuan tersebut masih akan terus bertambah seiring tersedianya akses ke setiap daerah terdampak.
Untuk memudahkan distribusi bantuan dan evakuasi, Pelindo IV telah membuka tiga posko distribusi di Makassar, Balikpapan dan Bitung untuk kemudian dikirimkan ke Pelabuhan Pantoloan. Untuk mendukung hal tersebut, Pelni pun mengerahkan enam armadanya yakni KM Lambelu, KM Labobar, KM Binaiya, KM Egon, KM Dobonsolo dan KM Lognus 1 untuk melayani penyaluran bantuan sembako, relawan dan medis ke Pelabuhan Pantoloan, juga untuk evakuasi masyarakat keluar dari Palu.
Begitupun dengan ASDP Indonesia Ferry yang mengerahkan kapal motor penyebrangan (KMP) Julung-Julung dari pelabuhan Toli-Toli ke Pelabuhan Taipa Palu dengan memuat berbagai macam bantuan berupa pakaian, selimut, tandon air dan kebutuhan lainnya.
Hambra menambahkan, sejak tadi malam, PLN pun secara bertahap telah berhasil kembali memulihkan listrik di Kota Palu dan sekitarnya. Sejalan dengan itu, Pertamina pun secara bertahap telah menormalkan kembali stok BBM dan akan meningkatkan jumlah stok seiring dengan tingginya kerbutuhan. Adapun Telkom dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang bertahap memulihkan kembali jaringan telekomunikasi dan layanan perbankan untuk masyarakat Sulawesi Tengah yang dilanda bencana.
“Sudah terlaporkan bahwa kondisi kelistrikan Kota Palu tadi malam sudah kembali menyala. Beberapa lampu jalan, Masjid, ATM, Samsat, Bandara, Poliklinik, RRI terpantau sudah menyala. Sinergi BUMN ini akan terus berlanjut untuk memulihkan kembali keindahan Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Selain itu, Pertamina juga telah mengerahkan Kapal Tanker MT Karmila yang memuat 1,2 Juta Premium dan MT Lamiwuri yang memuat 3 Juta liter Avtur dan Solar untuk memasok TBBM Donggala.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan kesehatan, Tim Medis PT Biofarma (Persero) juga telah tiba di Palu sejak kemarin untuk memberikan bantuan vaksin pada korban gempa dan tsunami Palu. Vaksin yang dilakukan yakni Imunisasi Tetanus, imunisasi Flu kepada masyarakat dan relawan. Selain itu, untuk korban yang luka diberi bantuan Serum Anti Tetanus, dimana pelaksanaannya bekerjasama dengan Rumah sakit dan Puskesmas sampai sembilan hari ke depan.
Sumber Humas Kementerian BUMN
Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal mengatakan, hingga hari ini (4/10), BUMN telah mendirikan sedikitnya sembilan posko yang tersebar di Palu dan Donggala. Posko-posko yang sudah ada sekarang ini akan memudahkan seluruh BUMN dalam menyalurkan kebutuhan dasar korban gempa dan tsunami.
“Ke depannya, Menteri BUMN Ibu Rini Soemarno juga sudah menginstruksikan BUMN agar berperan aktif dalam percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah Palu, Donggala, Mamuju dan sekitarnya,” Kata Hambra.
Kesembilan posko tanggap darurat tersebut yakni dua Posko Telkom yang berada di kantor Telkom Regional 7 Jalan A.P. Pettarani No 20 dan di Jalan Juanda, Palu No 25; Posko Telkomsel di Jalan A.P. Pettarani No 3; Posko BRI di Kantor Cabang BRI Palu, Jl.Kyai H. Achmad Dahlan No.7 Kota Palu; Posko BUMN Peduli (Himbara) di kantor Cabang BRI Jl. M. Hatta no 12 Palu; Posko Koordinasi Kebutuhan Logistik Kemanusiaan BUMN di kantor Airnav Indonesia Cabang Palu; Posko Bank Mandiri Palu Jl. A Yani No. 38 Palu, Sulawesi Tengah; Posko PLN di Jalan RA Kartini no 26 Kota Palu; dan dua Posko Pertamina yang berlokasi di TBBM Donggala dan DPPU Mutiara Palu.
Hingga hari ini, bantuan sosial dari BUMN pun terus bertambah. Bantuan yang berasal dari sejumlah perusahaan negara tersebut terdiri dari bahan makanan, makanan ringan, tenda dan kebutuhan sehari-hari lainnya seperti selimut, pembalut, popok, pakaian hingga alas tidur. Jumlah posko dan bantuan tersebut masih akan terus bertambah seiring tersedianya akses ke setiap daerah terdampak.
Untuk memudahkan distribusi bantuan dan evakuasi, Pelindo IV telah membuka tiga posko distribusi di Makassar, Balikpapan dan Bitung untuk kemudian dikirimkan ke Pelabuhan Pantoloan. Untuk mendukung hal tersebut, Pelni pun mengerahkan enam armadanya yakni KM Lambelu, KM Labobar, KM Binaiya, KM Egon, KM Dobonsolo dan KM Lognus 1 untuk melayani penyaluran bantuan sembako, relawan dan medis ke Pelabuhan Pantoloan, juga untuk evakuasi masyarakat keluar dari Palu.
Begitupun dengan ASDP Indonesia Ferry yang mengerahkan kapal motor penyebrangan (KMP) Julung-Julung dari pelabuhan Toli-Toli ke Pelabuhan Taipa Palu dengan memuat berbagai macam bantuan berupa pakaian, selimut, tandon air dan kebutuhan lainnya.
Hambra menambahkan, sejak tadi malam, PLN pun secara bertahap telah berhasil kembali memulihkan listrik di Kota Palu dan sekitarnya. Sejalan dengan itu, Pertamina pun secara bertahap telah menormalkan kembali stok BBM dan akan meningkatkan jumlah stok seiring dengan tingginya kerbutuhan. Adapun Telkom dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang bertahap memulihkan kembali jaringan telekomunikasi dan layanan perbankan untuk masyarakat Sulawesi Tengah yang dilanda bencana.
“Sudah terlaporkan bahwa kondisi kelistrikan Kota Palu tadi malam sudah kembali menyala. Beberapa lampu jalan, Masjid, ATM, Samsat, Bandara, Poliklinik, RRI terpantau sudah menyala. Sinergi BUMN ini akan terus berlanjut untuk memulihkan kembali keindahan Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Selain itu, Pertamina juga telah mengerahkan Kapal Tanker MT Karmila yang memuat 1,2 Juta Premium dan MT Lamiwuri yang memuat 3 Juta liter Avtur dan Solar untuk memasok TBBM Donggala.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan kesehatan, Tim Medis PT Biofarma (Persero) juga telah tiba di Palu sejak kemarin untuk memberikan bantuan vaksin pada korban gempa dan tsunami Palu. Vaksin yang dilakukan yakni Imunisasi Tetanus, imunisasi Flu kepada masyarakat dan relawan. Selain itu, untuk korban yang luka diberi bantuan Serum Anti Tetanus, dimana pelaksanaannya bekerjasama dengan Rumah sakit dan Puskesmas sampai sembilan hari ke depan.
Sumber Humas Kementerian BUMN