BUMN Klaster Industri Pertahanan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang para pemangku kepentingan di Pindad, Bandung (24/03). FGD ini merupakan bagian dari rangkaian FGD BUMN Industri Pertahanan yang dibranding dengan nama Indonesian Defence Club (IDC).
Wakil Menteri Pertahanan RI Muhammad Herindra menyambut positif pelaksanaan FGD ini melalui sambutannya secara virtual. Menurutnya, FGD dapat menginventarisir aspirasi pemangku kepentingan industri pertahanan dengan harapan besar BUMN Indhan ini dapat menyelesaikan target menjadi 50 perusahaan teratas dunia di bidang pertahanan di tahun 2024. Semuanya harus saling besinergi antar stakeholders pertahanan dan BUMN Indhan diharapkan menjadi lokomotif kemandirian industri pertahanan.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury, kementerian menargetkan Holding Industri Pertahanan menjadi Top 50 Defence Global Company di 2024. Target ini akan tercapai melalui peningkatan kapabilitas serta peningkatan revenue dan income melalui strategi bisnis, teknologi dan keuangan yang terencana.
Sementara itu, Ketua Organizing Committee BUMN Indhan yang juga Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin mengatakan, keterlibatan para stakeholder merupakan bentuk penyelarasan antara kebutuhan Alpalhankam dengan kemampuan industri pertahanan.
BUMN Klaster Industri Pertahanan mengundang sejumlah pemangku kepentingan seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian BUMN, Kementerian Riset & Teknologi, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Mabes TNI, serta Mabes Polri dalam rangka penyertaan dukungan dari pemangku kebijakan untuk mewujudkan kemandirian Alpalhankam.















