UAV DID 3.11 buatan PT Len Industri, yakni Induk Holding DEFEND ID, tampil menarik perhatian pengunjung pada acara Bali International Airshow 2024. UAV ini merupakan produksi dalam negeri yang dirancang dengan kemampuan yang mumpuni untuk berbagai misi, mulai dari penginderaan, pemetaan, pengawasan wilayah teritorial dan maritim, hingga misi kombatan.
UAV DID 3.11 berhasil memperoleh Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 45%, memiliki kecepatan hingga 180 kilometer per jam dan kemampuan jarak tempuh maksimum hingga 1.500 kilometer. Dirancang untuk dilengkapi dengan berbagai sensor canggih, UAV ini mampu menjalankan berbagai misi dengan efektif dan efisien. Dengan waktu terbang di atas 10 jam, UAV DID 3.11 dapat melakukan misi dalam jangka waktu yang lebih panjang sehingga lebih efektif dalam menjalankan misi.
Direktur Utama PT Len Industri, Bobby Rasyidin menyampaikan bahwa secara operasional UAV ini lebih efisien dan ekonomis, “Kemampuan UAV ini dilengkapi dengan kemampuan take-off/landing otomatis, kemudahan pengoperasian, mobilisasi yang ringkas dan jenis bahan bakar yang umum sehingga lebih efisien dalam operasionalnya dan lebih ekonomis jika dibandingkan dengan pesawat udara konvensional.” Ujarnya
Untuk memastikan kesesuaian spesifikasi tersebut, PT Len Industri melakukan serangkaian proses verifikasi yang dilakukan secara bertahap, dengan melibatkan Badan Penelitian dan Pengembangan atau Balitbang Kemhan. Selain itu, untuk mendapatkan Special Flight Permit atau SFP, UAV DID 3.11 harus melalui serangkaian uji yang diawasi oleh Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDAA). Sebagai bentuk perlindungan atas inovasi ini, kekayaan intelektual dari DID 3.11 juga telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Kedepannya, PT Len Industri menargetkan untuk melakukan integrasi payload smart bomb. Mengingat platform DID 3.11 dirancang dengan arsitektur yang modular untuk dapat mengakomodasi integrasi dengan berbagai jenis payload.