PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) yang mengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan mencatat progres konstruksi untuk Paket 3 Sukabungah-Sadang sepanjang 30,6 Km adalah sebesar 69,11% hingga awal Oktober 2022. Sementara itu, untuk pembebasan lahan di paket tersebut telah mencapai 92,30%. Jalan Tol Japek II Selatan Paket 3 Sukabungah-Sadang terdiri dari dua Seksi yaitu Seksi 5 Sukabungah-Sadang sepanjang 22,1 Km dan Seksi 6 Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 Km.
Direktur Utama PT JJS Charles Lendra menjelaskan, progres lahan dan konstruksi untuk Paket 3 tersebut telah memperhitungkan penambahan lahan dan penyesuaian Rencana Teknik Akhir (RTA) atas penggeseran lokasi simpang susun yang semula di Tamanmekar menjadi di Sukabungah. Dengan penggeseran ini juga terdapat tambahan main road sepanjang kurang lebih 3 Km yang telah masuk dalam tambahan lingkup.
“Saat ini kami menunggu revisi Penetapan Lokasi (Penlok) dari Gubernur Jawa Barat yang tengah diproses. Untuk mendukung ini, kami bersama dengan tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan lahan telah melakukan sosialisasi dan pendataan awal yang dilanjutkan dengan konsultasi publik,” ujar Charles.
Dengan progres yang telah disebutkan, Charles menjelaskan PT JJS optimis untuk mengejar pembangunan konstruksi Paket 3 Sukabungah-Sadang yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2023. Hal ini, menurutnya, dengan memperhitungkan progres pembebasan lahan di paket tersebut, yang termasuk lahan tambahan, juga berjalan sesuai dengan target, yaitu selesai pada akhir tahun 2022.
“Sementara itu untuk Paket 3 Seksi 6 Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 Km yang saat ini progres konstruksinya telah mencapai 93,64% jauh lebih siap dan dapat digunakan secara fungsional oleh kendaraan kecil/golongan I (non bus) untuk mendukung operasional libur panjang Natal dan Tahun Baru 2023. Sama seperti periode Lebaran 2022 kemarin, selama masa fungsional belum diberlakukan tarif tol, sehingga hanya membayar tarif tol sesuai ruas jalan tol yg dilalui sebelumnya dengan tujuan exit GT Sadang Jalan Tol Cipularang,” jelas Charles.
Saat ini prioritas pembebasan lahan dan konstruksi Jalan Tol Japek II Selatan dimulai dari Sadang terlebih dahulu dengan pembagian paket pekerjaan untuk keseluruhan proyek sebagai berikut:
– Paket 1 Jatiasih-Setu, yang terdiri dari Seksi 1 Jatiasih-Bantargebang dan Seksi 2 Bantargebang Setu.
– Paket 2 Setu-Sukabungah, yang terdiri dari Seksi 3 Setu-Sukaragam dan Seksi 4 Sukaragam-Sukabungah.
– Paket 3 Sukabungah-Sadang, yang terdiri dari Seksi 5 Sukabungah-Kutanegara dan Seksi 6 Kutanegara-Sadang.
Jalan Tol Japek II Selatan nantinya akan memiliki 7 (tujuh) Simpang Susun (SS) yaitu, SS Jati Asih, SS Bantar Gebang, SS Setu, SS Sukaragam, SS Sukabungah, SS Kutanegara, dan SS Sadang.
Jalan tol ini merupakan akses jalan tol yang dimulai dari Jati Asih menuju Sadang dengan total panjang 62 Km. Jalan tol Japek II Selatan terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), JORR 2 dan Jalan Tol Cipularang yang merupakan alternatif bagi pengguna jalan dari Jakarta yang menuju arah Purwakarta, Bandung dan sekitarnya selain melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting dan Jalan Layang MBZ. Jika telah beroperasi penuh, jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan dan meningkatkan mobilitas.