Pengembangan Kampung Warna Warni Desa wisata Burai, binaan CSR PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field, mendapatkan kunjungan manajemen Ditjen Migas dan SKK Migas Pusat dan perwakilan Sumbagsel. Kunjungan dimaksud guna melihat langsung beragam potensi perairan dan wisata kampung warna warni desa Burai.
Jumat lalu (16/11) pejabat dari Ditjen Migas dan Manajemen SKK Migas yang didampingi CSR PT Pertamina EP bersama Prabumulih Field Manager Heragung Ujiantoro beserta staff L&R Prabumulih Field dan Asset 2 mengunjungi desa Burai untuk melihat keunikan potensi wisata air, perikanan serta budaya dan adat istiadat yang dimiliki masyarakat Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir tersebut.
Lokasi ini dirancang agar bisa menjadi Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Ogan Ilir, dengan panorama perairan dan perikanan yang membentang luas. “Alhamdulillah sejak dicanangkannya desa Burai pada Januari lalu menjadi salah satu destinasi Wisata Air oleh Bupati Ogan Ilir, sampai saat ini sudah banyak perubahan dan kemajuan yang dapat ditonjolkan dalam memajukan wajah Desa Wisata yang juga kampung Warna Warni Burai. Apalagi masyarakat kami yang kooperatif dan ingin maju terhadap semua perubahan. Dulunya desa kami hanya desa biasa. Sekarang dengan bantuan Pemda Ogan Ilir dan CSR Prabumulih Field, akhirnya kampung warna warni desa Burai sudah banyak menarik perhatian khalayak yang ingin menikmati keindahan desa kami.” ujar Kades Burai Feriyanto.
Pada kesempatan tersebut, Prabumulih Field Manager Heragung Ujiantoro menyampaikan selayang pandang seputar keberadaan dan potensi desa Burai yang akan dikembangkan melalui program CSR Prabumulih Field. “Sejak dicanangkannya desa Burai menjadi destinasi wisata air di Kabupaten Ogan Ilir awal Januari lalui, seluruh warga masyarakat disini mendukung penuh program tersebut, bersama kelompok sadar wisata, Pemda Ogan Ilir. Hingga saat ini program CSR telah membantu dekorasi desa warna-warni, bedah rumah di desa Burai, perbaikan rumah informasi, dukungan pemberdayaan untuk produk industri rumah tangga, serta wujud kepedulian lainnya untuk kemajuan kampung warna warni desa Burai Mandiri. Apalagi diwilayah Ogan Ilir merupakan bagian dari wilayah kerja Asset 2 Prabumulih Field,” ujarnya.
Direktur Pembinaan Program Ditjen Migas yang diwakili Ismu Kurnianto mengapresiasi berbagai program kerja Asset 2 Prabumulih Field bersama SKK Migas .“Saya mengapresiasi bentuk kerja nyata yang memfokuskan pada ekonomi kerakyatan. Program CSR semacam ini, mohon support dan dukungan dari SKK Migas karena langsung menyentuh pada aktivitas masyarakat sekitar, termasuk bagaimana cara memasarkan beragam jenis produk industri rumah tangga seperti tenunan songket, kerupuk dan kemplang serta pengembangan kerajinan lainnya, sehingga lambat laun masyarakat setempat semakin maju dan berkembang yang nantinya banyak dikunjungi orang, termasuk wisatawan lokal dan mancanegara,”harapnya.
Rombongan meninjau lokasi dan rumah warga yang menjadi sentra kegiatan industri rumah tangga, seperti pembuatan tenunan songket, kerupuk dan kemplang, pembuatan pakan ikan serta melihat rumah tradisional Burai atau rumah Bari yang berusia hingga 200 tahun lebih serta tempat-tempat bersejarah lainnya di desa Burai.
Sumber PERTAMINA