Guna mencegah penyebaran Covid-19, PT Pegadaian (Persero) menutup sementara operasional 394 unit dari 748 unit layanan di kawasan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Kantor operasional yang ditutup adalah Unit Pelayanan Cabang atau lebih dikenal masyarakat sebagai unit kecil layanan.
Sedangkan untuk Kantor cabang tidak ditutup, sehingga nasabah tetap bisa bertransaksi di outlet. Pegadaian menyadari bahwa Masyarakat masih memerlukan keberadaan Pegadaian dalam hal penyediaan dana yang cepat dan mudah.
“Saat ini kami membatasi pelayanan kepada masyarakat di DKI dengan menutup sementara 394 unit layanan. Tindakan tersebut kami lakukan untuk langkah pencegahan penyebaran virus corona, khususnya di wilayah DKI yang semakin masiv ” ujar Sekretaris Perusahaan Pegadaian R. Swasono Amoeng Widodo dalam keterangan tertulis pada Senin (23/3)
Selain 394 unit layanan yang ditutup sementara tersebut, Amoeng menambahkan bahwa sebanyak 354 kantor cabang/unit di Jakarta akan tetap melakukan layanan dengan jam operasional terbatas, dari pukul 09.00 – 14.00 WIB.
Namun di luar Wilayah DKI Jakarta, sebanyak 3.367 kantor cabang maupun unit Pegadaian masih dibuka dengan penyesuaian jam operasi dengan pilihan full. Juga disesuaikan dengan kondisi yang akan ditetapkan oleh Pimpinan wilayah sesuai kondisi perkembangan covid-19 diwilayahnya.
“Sebagai alternatif penutupan unit layanan dibeberapa titik ini. Kami meminta nasabah untuk mulai menggunakan fasilitas layanan berbasis Digital, yaitu Pegadaian Digital Services (PDS). Sebab melalui layanan PDS tersebut, diharapkan nasabah tetap dapat melakukan berbagai transaksi dengan mudah,” papar Amoeng.
Ia menyatakan berbagai layanan digital tersebut memiliki fitur seperti antara lain membuka tabungan emas, gadai tabungan emas, perpanjangan gadai, pelunasan gadai, membayar angsuran, multi payment online (MPO) serta melakukan top-up tabungan emas.
Pegadaian telah menerapkan aktivitas pencegahan dan tindakan pada lingkungan internal dengan menerapkan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki gedung kantor.
Juga penyediaan hand sanitizer di tiap sudut ruangan, penyemprotan desinfektan di seluruh gedung kantor dan layanan, menerapkan konsep bekerja dari rumah atau Work From Home.
Selain itu Pegadaian memberikan vaksinasi flu kepada para karyawan yang dilakukan secara bertahap karena terbatasnya jumlah vaksin yang tersedia.
Pegadaian juga telah melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 sesuai dengan protokol, serta aktif berpartisipasi pada program Volunteer COVID-19 yang diprakarsai oleh FHCI Kementerian BUMN.