Dalam mencegah resiko kerusakan pada suatu produk tentu saja dibutuhkan perawatan (maintenance) yang harus dilakukan secara berkala. Terlebih pada sebuah struktur pembangkit yang menjadi kebutuhan masyarakat banyak, khususnya kebutuhan akan adanya energy listrik untuk masyarakat di Kabupaten Blitar, yang saat ini mendapatkan suplay listrik dari adanya Pembangkit Listrik Tenaga Monohidro (PLTM) dari keberadaan Bendungan Wlingi melalui PLTM Lodagung, yang dikelola oleh PT Jasa Tirta Energi.
Dalam perawatan berkala menjaga kemampuan turbin pada PLTM Lodagung yang digerakkan oleh turbin, sehingga menghasilkan listrik, Tim Maintenance PT Jasa Tirta Energi selalu melakukan perawatan, khususnya pembersihan sampah pada aliran air yang akan melewati turbin.
Seperti yang disampaikan oleh Staff Ahli PT Jasa Tirta Energi dari Divisi Energi Muhammad Auliya Naufal, yang menjelaskan karena adanya aktifitas perputaran air yang berasal dari berbagai aliran sungai, sampah-sampah yang menggenangi aliran sungai tidak dapat dihindari. Sehingga sampah akan secara otomatis, akan masuk ke dalam aliran yang melewati turbin, sebagai pembangkit listrik.
“Turbin akan terus kemasukan sampah dari waduk, sehingga kemungkinan besar akan merusakan turbin dan sistem PLTM,” ungkap pria yang akrab dipanggil Naufal, dalam pesannya melalui WhatsApp, Minggu, 27 Maret 2022.
Lebih jauh, dia menjelaskan untuk itu demi mencegah kerusakan turbin perlu dipasang saringan atau dalam istilah Teknik Konstruksi bernama trash rack.
Breafing dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat melkukan pekerjaan.
“Resiko jika tidak terpasang trash rack bagian bawah. Untuk itu, kami saat ini sedang melakukan maintenance dan perbaikan untuk pemasangan trash rack,” ungkapnya.
Naufal juga mengatakan, dalam proses berkala menjaga kemampuan turbin dalam memproduksi energy listrik, pemasangan trash rack dilakukan dalam kurun waktu satu tahun sekali.
“Kesempatan pemasangan trash rack hanya bisa dilakukan pada saat flushing/pengurasan waduk dengan kurun waktu satu tahun sekali. Yang mana, untuk kondisi PLTM saat ini sementara masih terjadi penurunan produksi listrik karena terdapat kerusakan pada komponen PLTM,” jelasnya.
Diketahui, Trash rack diakui sangat handal untuk menghilangkan endapan benda asing dari rak pelindung di depan bukaan inlet dan memastikan aliran air tidak terhalang ke turbin. Tergantung pada kondisi pencemaran, mesin pembersih sampah-rak menjamin penggunaan energi tinggi dari pembangkit listrik tenaga air, khususnya, ketika daun-daun jatuh dari pohon, trash rack dapat menjamin peningkatan kapasitas hingga 30 persen.
Sebagi informasi, PLTM Lodagung berlokasi di Desa Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Bltar, Provinsi Jawa Timur. PLTM Lodagung beroperasi dengan memanfaatkan debit air untuk saluran irigasi Lodagung yang berasal dari Bendungan Wlingi. PLTM Lodagung memiliki kapsitas 2 x 650 kW yang mana energi yang dibangkitkan seluruhnya disalurkan ke PT PLN (Persero).
PLTM Lodagung merupakan PLTM yang pertama di Indonesia yang menggunakan sistem Intake Siphon, yakni desain dan metode pengambilan air untuk pembangkitan dalam memanfaatkan tekanan negative dalam pipa intake.
sumbet JTE