Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan kesiapan BUMN dalam memenuhi beragam fasilitas untuk menunjang pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus mendatang di Ibukota Negara Nusantara (IKN) berjalan sesuai rencana. Erick pun menginginkan acara kenegaraan perdana di IKN akan berlangsung lancar.
Hal itu diungkapkan Menteri BUMN saat meninjau Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur yang dikerjakan oleh BUMN Karya sebagai salah satu langkah persiapan kegiatan HUT RI ke 79 di IKN, Kalimantan Timur, Sabtu (29/6/2024).
“Dengan masih menyisakan waktu sekitar sebulan, kami optimistis bisa menuntaskan arahan Presiden Jokowi agar lapangan upacara dan Istana Negara bisa selesai sesuai waktu. In syaa allah, HUT kemerdekaan perdana di IKN ini akan membanggakan bangsa Indonesia karena akan dihadiri para tamu dari dalam dan luar negeri,” ujar Erick Thohir.
Saat ini Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara yang dibangun secara KSO oleh PT PP dan Wijaya Karya telah berprogres hingga 77,9% , atau di atas target sebelumnya 73%. Fasilitas yang telah terbangun diantaranya area plaza tamu agung, lapangan upacara, area lobby dan area kolom 34 pilar.
Untuk area interior terlihat ruang kredensial, ruang bendera pusaka dan ruang kegiatan resmi yang sudah hampir siap digunakan saat kegiatan acara Upacara Bendera yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 Agustus 2024 menyambut tamu dalam negeri dan internasional.
Dalam kunjungan tersebut, Erick didampingi Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Hattari dan beberapa Direktur Utama BUMN.
Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad menyebutkan, perseroan optimis dalam menyelesaikan proyek-proyek yang telah di amanahkan di IKN, terutama proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara akan selesai dan siap digunakan untuk upacara hari kemerdekaan. Dalam penyelesaian proyek-proyek, PT PP berkomitmen selalu mengedepankan safety dan kualitas pekerjaan.
Sedangkan keberadaan BUMN Karya lainnya yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk. juga bertanggung jawab dalam pembangunan Gedung Sekretaris Presiden yang telah mencapai 91,12 persen, Kementerian Koordinator 3 yang meliputi bidang politik dan keamanan (80,14%), serta Kementerian Koordinator 4 yang mencakup bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (85,22%).
Direktur Utama PT Waskita Karya, Muhammad Hanugroho yang biasa disebut Oho mengaku optimis Proyek Gedung Sekretariat Presiden, Kemenko 3 dan 4 akan selesai di tahun 2024 dan berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan Infrastruktur di Indonesia.