Perhelatan di Surabaya, Kamis (4/10/2018) yang diikuti Perum Jamkrindo memberikan nuansa berbeda dengan menghadirkan Hendy Setiono, CEO Baba Rafi Enterprise. Dikemas dalam mini talk show bertemakan ‘Jadi Pengusaha di Usia Muda, siapa Takut”, Hendy membagikan sejumlah tips dan pengalamannya kepada para UMKM dan pengunjung yang hadir. Dalam pesannya, diungkapkan agar para pelaku UMKM jangan takut untuk berani memulai, berani mencoba dan berani berekspansi.
CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono, menceritakan, saat dirinya berani mengambil keputusan untuk memulai usaha di usia 19 tahun. Meski banyak tantangan yang dihadapi, Hendy muda membesarkan hati para pelaku UMKM untuk tidak khawatir dengan segala tantangan yang muncul saat menjalankan bisnis. Baginya, risiko merupakan hal yang harus dimitigasi dan dikelola dengan baik.
“Memulai usaha saat muda lebih baik, kalau gagal kesempatan untuk mencoba lagi masih banyak dan panjang. Pengusaha itu bersahabat dengan risiko, di situ lah diperlukan endurance, nafas yang panjang cari untuk cari jalan keluar,” kata Hendy dalam paparannya di Mini Takl Show Booth Perum Jamkrindo IBD Expo 2018”, Kamis 4 Oktober 2018 .
Menurutnya, kunci untuk tetap bertahan dalam persaingan bisnis adalah terus berinovasi, mempunyai mental tidak mudah menyerah, dan selalu memberikan sebuah nilai tambah. Kolaborasi juga merupakan hal yang penting. “Karena tidak mungkin ada orang yang bisa semua hal dari A sampai Z,” jelas Hendy.
Dalam kesempatan sama,Pemimpin Cabang Perum Jamkrindo Surabaya, Puspita Dewi juga turut hadir serta menjadi narasumber dalam mini talk show tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut . Dalam mini talk show itu, Puspita Dewi menjelaskan bahwa BUMN PenjaminanKredit Perum Jamkrindo telah hadir selama 48 tahun untuk memberikan dukungannya kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi. Sebagai satu-satunya badan usaha milik negara (BUMN) di bidang penjaminan, Perum Jamkrindo mendukung perkembangan perekonomian nasional dengan melakukan penjaminan kredit UMKMK.
“Perum Jamkrindo memiliki fungsi utama untuk menjembatani UMKMK yang mempunyai usaha layak, tetapi belum memenuhi persyaratan teknis perbankan, khususnya pemenuhan agunan sehingga UMKMK tersebut dapat memperoleh akses keuangan,” ungkap Puspita Dewi.
Pada IBD Expo 2018 kali ini, Perum Jamkrindo menyajikan berbagai kegiatan yang menarik di booth Jamkrindo Lantai 1 kavling C31 area Pameran di Grand City Surabaya. Adapun kegiatan di booth Jamkrindo selama pameran diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik para pengunjung untuk singgah dan terlibat dalam kegiatan yang sudah disediakan seperti Mini Talk Show Sosialisasi UMKM & Fun Games serta sajian Live Musik. (*)
CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono, menceritakan, saat dirinya berani mengambil keputusan untuk memulai usaha di usia 19 tahun. Meski banyak tantangan yang dihadapi, Hendy muda membesarkan hati para pelaku UMKM untuk tidak khawatir dengan segala tantangan yang muncul saat menjalankan bisnis. Baginya, risiko merupakan hal yang harus dimitigasi dan dikelola dengan baik.
“Memulai usaha saat muda lebih baik, kalau gagal kesempatan untuk mencoba lagi masih banyak dan panjang. Pengusaha itu bersahabat dengan risiko, di situ lah diperlukan endurance, nafas yang panjang cari untuk cari jalan keluar,” kata Hendy dalam paparannya di Mini Takl Show Booth Perum Jamkrindo IBD Expo 2018”, Kamis 4 Oktober 2018 .
Menurutnya, kunci untuk tetap bertahan dalam persaingan bisnis adalah terus berinovasi, mempunyai mental tidak mudah menyerah, dan selalu memberikan sebuah nilai tambah. Kolaborasi juga merupakan hal yang penting. “Karena tidak mungkin ada orang yang bisa semua hal dari A sampai Z,” jelas Hendy.
Dalam kesempatan sama,Pemimpin Cabang Perum Jamkrindo Surabaya, Puspita Dewi juga turut hadir serta menjadi narasumber dalam mini talk show tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut . Dalam mini talk show itu, Puspita Dewi menjelaskan bahwa BUMN PenjaminanKredit Perum Jamkrindo telah hadir selama 48 tahun untuk memberikan dukungannya kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi. Sebagai satu-satunya badan usaha milik negara (BUMN) di bidang penjaminan, Perum Jamkrindo mendukung perkembangan perekonomian nasional dengan melakukan penjaminan kredit UMKMK.
“Perum Jamkrindo memiliki fungsi utama untuk menjembatani UMKMK yang mempunyai usaha layak, tetapi belum memenuhi persyaratan teknis perbankan, khususnya pemenuhan agunan sehingga UMKMK tersebut dapat memperoleh akses keuangan,” ungkap Puspita Dewi.
Pada IBD Expo 2018 kali ini, Perum Jamkrindo menyajikan berbagai kegiatan yang menarik di booth Jamkrindo Lantai 1 kavling C31 area Pameran di Grand City Surabaya. Adapun kegiatan di booth Jamkrindo selama pameran diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik para pengunjung untuk singgah dan terlibat dalam kegiatan yang sudah disediakan seperti Mini Talk Show Sosialisasi UMKM & Fun Games serta sajian Live Musik. (*)