Dalam upaya membangun budaya dalam sebuah organisasi, peran agen perubahan (change agent) sangatlah penting. Seorang change agent harus mampu membuat, menjalankan, melakukan pendampingan, bahkan mengevaluasi program budaya sehingga internalisasi nilai dapat berjalan. IFG, sebagai holding Asuransi, Penjaminan dan Pasar Modal telah menunjuk 16 insan IFG sebagai change agent untuk mengemban amanah membangun budaya perusahaan.
Sebelum para change agent menjalankan tugas mereka, Departemen Corporate Culture mengadakan pelatihan intensif kepada insan-insan yang telah ditunjuk selama 3 hari di IPC Corporate University – Ciawi, Bogor. Pelatihan yang dilakukan di tanggal 29-31 Maret 2022 ini mengajak para change agent holding untuk memahami peran mereka serta membentuk solidaritas sebagai satu tim melalui berbagai kegiatan di dalamnya.
Acara ini secara resmi dibuka dengan sambutan dan arahan dari Direktur Keuangan dan Umum IFG, Bapak Rizal Ariansyah serta pemberian jaket Shifter secara simbolis oleh Kepala Divisi Pembelajaran dan Budaya Perusahaan IFG, Ibu Gita Indriati.
Pelatihan hari pertama dimulai dengan team building melalui kegiatan “Amazing Race” yang dilakukan di luar ruangan oleh seluruh change agent. Para change agent ini dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk kemudian menyelesaikan berbagai misi dan tantangan dalam “Amazing Race”, dimana kemudian mereka ditantang untuk mampu adaptif dan kreatif agar misi tersebut dapat diselesaikan.
Pada hari kedua dan ketiga pelatihan, change agent dibekali dengan materi-materi terkait budaya perusahaan dan peran vital change agent di dalamnya. Selain itu, materi terkait penguatan pola pikir (mindset), dan membangun relasi juga diberikan guna memperkuat para change agent. Setiap sesi dalam pelatihan diwarnai dengan simulasi interaktif, sehingga change agent dapat memahami dan melihat gambaran terkait kondisi yang akan dihadapi.
Kegiatan pelatihan ini ditutup secara resmi oleh Kepala Divisi Pembelajaran dan Budaya Perusahaan IFG, Ibu Gita Indriati. Respon positif dari para change agent terhadap kegiatan pelatihan menjadi semangat tersendiri untuk melanjutkan peran mereka sebagai agen perubahan di perusahaan.
Sumber IFG, edit koranbumn