PT Danantara Investment Management (Persero) atau DIM berencana meluncurkan 10 hingga 11 proyek investasi baru pada 2026.
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menyampaikan proyek-proyek tersebut saat ini sedang dalam tahap persiapan dan akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.
“Sharing tentang program 2026, bocoran yang bisa saya bagikan itu memang kami ada 10–11 lagi proyek-proyek yang sedang kami kerjakan sekarang. Kami akan umumkan pada waktunya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Pandu juga memastikan bahwa proyek tersebut akan segera diumumkan dalam waktu dekat karena ekspektasi publik dinilai sangat tinggi. Dalam pemberitaan sebelumnya, Danantara Investment Management berencana menginvestasikan dana sekitar US$10 miliar sepanjang kuartal IV/2025.
Proyek awal dalam negeri yang akan dijalankan Danantara Indonesia, antara lain, pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi, proyek energi hulu bersama PT Pertamina (Persero), serta proyek waste to energy (WTE).
Perihal Kampung Haji, Pandu mengatakan saat ini tengah melakukan proses penawaran dan menyiapkan dokumen pembelian lahan yang sudah berizin.
“Kami mencoba membeli tanah 80 hektare plus dan kami juga akan membeli beberapa lahan sekitar yang sudah selesai dengan izin-izinnya. Ini jadi cara kami untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia,” tuturnya.
Pandu menjelaskan Kampung Haji akan menjadi ekosistem terpadu yang tidak hanya menyediakan fasilitas bagi jamaah, tetapi juga membuka peluang bisnis di sektor kuliner, fesyen, pariwisata, farmasi, media, dan bisnis syariah.
Sementara itu, terkait WTE atau Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL), Danantara akan meluncurkan 33 PSEL di kabupaten/kota Indonesia.
Managing Director Investment DIM Stefanus Ade Hadiwidjaja mengatakan bahwa proses tender proyek WTE di tujuh kota telah dimulai serentak pada 6 November dengan melibatkan 24 perusahaan global. Langkah itu menjadi tahap awal implementasi proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik yang menargetkan 33–34 kota di seluruh Indonesia.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Sumber Bisnis.com, edit koranbumn













