Citilink Indonesia telah melakukan uji penerbangan perdana (proving flight) untuk pesawat khusus kargo (freighter) pertamanya dengan jenis pesawat B737-500.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan, pesawat tersebut merupakan modifikasi dari jenis pesawat penumpang yang dikonversi menjadi pesawat kargo dengan kapasitas muatan hingga mencapai 13 ton. Adapun, proses pelaksanaan konversi pesawat ini dilakukan di GMF AeroAsia dan telah melaksanakan tahapan sertifikasi oleh Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kemenhub.
“Kami melakukan terobosan dengan menyediakan freighter untuk menjawab tantangan dan peluang pasar logistik yang semakin meningkat saat ini dan ke depan,” kata Juliandra dalam siaran resmi, Rabu (20/5).
Juliandra menjelaskan, dalam uji penerbangan, Citilink Freighter menerbangi rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) menuju Batam (BTH) dan Kualanamu (KNO) hingga penerbangan kembali menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK).
Menurutnya, freighter ini akan beroperasi setelah Lebaran 2020 dan akan mengangkut kargo ke rute-rute domestik hingga kawasan Asia.
“Kami berharap dengan beroperasinya freighter akan memberikan kontribusi pendapatan tambahan yang cukup signifikan di samping pendapatan utama dari penumpang,” ujarnya.
Sumber Kontan, edit koranbumn