Beberapa waktu lalu, Direktur Utama Bio Farma (Persero) Honesti Basyir didampingi Menteri BUMN Erick Thohir menandatangani co-development agreement antara Bio Farma (Persero) dengan perusahaan farmasi asal Inggris, Profactor Pharma Ltd. di KBRI London pada Jumat (30/9/2022).
Dalam agreement tersebut, Bio Farma akan mendapat hak eksklusif untuk pengembangan bersama Blood Product Recombinant Factor VIII (rF-VIII) secara global.
Bio Farma akan memiliki hak eksklusif sebagai manufaktur dan melakukan penjualan & pemasaran ke ASEAN 6 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura dan Vietnam) serta India; sementara di luar negara tersebut akan dilakukan oleh partner yang ditunjuk oleh Profactor dengan suplai produk dari Bio Farma.
Kerjasama ini merupakan awal yang baru bagi Indonesia karena selama ini Indonesia melakukan 100% import produk rF-VIII untuk penanganan penyakit Hemophilia A.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kerja sama ini adalah wujud usaha pemerintah dalam menciptakan resiliensi sistem pelayanan kesehatan nasional melalui kerja sama alih teknologi inovasi.















