PT Danareksa Sekuritas telah mengantongi 3 mandat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dan sejumlah penerbitan surat utang untuk tahun ini.
Direktur Investment Banking Capital Market Danareksa Sekuritas Boumedine Sihombing mengatakan saat ini 3 mandat IPO dalam pipeline mereka terdiri dari 2 calon emiten sektor properti dan 1 lainnya dari sektor sumber daya alam.
“Yang satu dari properti itu sedang proses di OJK, dua lagi masih melihat kondisi pasar,” katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (2/2/2020).
Sementara untuk penerbitan obligasi, Boumedine menyebut saat ini ada 7 mandat yang akan diproses. Kendati tidak memerinci siapa saja perusahaan yang bakal menerbitkan surat utang, dia mengatakan ada perusahaan BUMN di antaranya.
“Belum bisa disebut namanya, tapi intinya ada banyak BUMN-BUMN bagus yang akan masuk pasar di semester I/2020. Khususnya BUMN yang ratingnya sudah AAA+ dan sudah beberapa waktu absen dari market,” ujarnya.
Selain mandat yang sudah dikantongi tersebut, Boumedine mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam proses bidding juga untuk beberapa proyek yang rencananya akan dieksekusi di semester I/2020.
Terkait situasi pasar saat ini, Boumedine menuturkan sejauh ini semua mandat masih berjalan sesuai rencana. Dia mengakui keadaan sedang sangat menantang, khususnya untuk berbagai kesepakatan yang akan dieksekusi dalam waktu dekat.
“Belum batal, tapi masih wait and see. Kita melihat bagaimana way out-nya, apakah harus ada adjustment terkait proses dan lainnya. Kita tidak luput memerhatikan kondisi pasar secara intens,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Danareksa Sekuritas Frederica Widyasari Dewi mengatakan perseroan bertekad mempertahankan peringkat mereka sebagai tiga besar di bisnis penjaminan emisi.
Dia menyebut selama ini mayoritas proyek yang dipegang Danareksa Sekuritas masih berasal dari BUMN. Tahun ini, dia bertekad untuk memperluas segmennya ke perusahaan swasta.
“Kita akan kejar juga perusahaan swasta” katanya.
Sejak diakuisisi akhir 2018 lalu, PT Danareksa Sekuritas menjadi anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Bank pelat merah itu memegang saham mayoritas sebanyak 67 persen, sedangkan 33 persen sisanya masih dimiliki PT Danareksa (Persero).
Sumber Bisnis, edit koranbumn