Menyambut era digitalisasi, Perhutani melakukan kick off Implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) Modul Production, Inventory, and Sales di ruang Perhutani Digital Forest, Gedung Perhutani pada Rabu (21/12).
Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro, Direktur SDM, Umum dan IT Perhutani, M. Denny Ermansyah dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani Kemal Sudiro hadir langsung dalam Kick Off ini.
Acara ini merupakan kolaborasi Perhutani bersama Telkom Indonesia dan Run System. Saat ini, Perhutani telah mengimplementasikan ERP RUN System Modul FICO, HCMS dan Procurement. Untuk mendukung proses bisnis secara komprehensif dan berkesinambungan maka diperlukan implementasi ERP RUN System Modul Production Planning Management, Inventory Material Management dan Sales & Distribution Management.
Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan bahwa Perhutani sebagai perusahaan pengelola hutan memiliki wilayah kerja yang luas, maka pengelolaan data yang akurat, cepat dan sistematis sangat dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan.
“Kita mengelola hutan di Jawa dan Madura, produk kita utamanya kayu dan getah. Dengan adanya control room ini kita bisa monitor, dan diharapkan bisa bergerak lebih cepat di era digitalisasi saat ini,” jelas Wahyu Kuncoro.
Sementara itu, Deputy Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Indonesia, Aziz Sidqi mengungkapkan antusiasnya dalam berkolaborasi dengan Perhutani. Menurutnya, Perhutani merupakan Perusahaan yang adaptif dengan perubahan zaman, dan mengerti kebutuhan digitalisasi tidak melulu soal tools atau alat, tapi juga people atau sumber daya manusia yang kompeten.
“Mudah-mudahan apa yang kita kolaborasikan bisa berjalan sesuai dengan tujuan. Yang paling penting dari teknologi bukan hanya tools, tapi people juga. Kami selalu senang kalau ada kolaborasi dengan Perhutani karena Perhutani mendukung dan paham akan hal itu,” ungkap Aziz.
Rencananya, ERP Modul Inventory Material Management Production Planning Management Sales dan Distribution Management akan mulai dikembangkan hingga tahun 2024 mendatang. (Kom-PHT/PR/2022-XI-47)