PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) melakukan peresmian Giling Perdana Tebu Pabrik Gula Kwala Madu (PGK) periode 2020-2021 di areal pabrik di Desa Sidomulyo, Sumatera Utara.
Direktur PTPN II Irwan Perangin-Angin mengatakan kegiatan giling perdana ini dilakukan setelah pada 1 Februari yang lalu sudah dilakukan penebangan tebu perdana. Perseroan pun menargetkan untuk mencapai produktifitas 65 ton per hektare dan rendemen 6,2 persen.
Irwan berharap mulai tahun ini PTPN II mampu menjadi yang terdepan di sektor perkebunan.
“Sepanjang 10 tahun terakhir PTPN II belum pernah mampu mencapai rendemen sebesar 6,2 persen. Sehingga bila pada tahun ini dapat mencapainya maka akan menjadi sejarah baru bagi kami,” katanya melalui siaran pers, Kamis (4/2/2021).\
Irwan memastikan PTPN II belum terlambat untuk memulai mencapai target 2021. Bahkan dari hasil observasi, kualitas tebu yang dihasilkan pada musim tanam ini akan lebih baik dari sebelumnya.
Pada tahun ini PTPN II juga telah menjalin kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) yang menghadirkan 56 orang mahasiswa semester akhir. Kerja sama ini bertujuan memberikan dukungan dalam pengawasan mutu.
Dengan pengawasan mutu yang ditingkatkan, Irwan yakin target 65 ton tebu per haktare dapat diraih. Bukan hanya LPP, untuk ikut mendukung memonitor mutu PTPN II juga membentuk tim khusus. Tim ini juga akan terlibat dalam mengawasi mutu dan restant tebu di Kebun.
Adapun kapasitas giling PGK pada tahun ini sebesar 3.200 ton tebu per hari, dengan perolehan gula sebanyak 197 ton (rendemen 6,16 persen).
Sumber Bisnis, edit koranbumn