Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin meresmikan Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) di Denpasar, hari ini (3/10). Turut hadir Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. Azhar Jaya, S.H., SKM, MARS., Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Direktur Utama Rumah Sakit Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes, CEO Sun Medical Center Sun Seung-Hoon, serta Wakil Komisaris Utama Hutama Karya, Lukman Edy dan Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi.
Dalam sambutannya, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa keberadaan rumah sakit beauty and wellness merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk membuat diversifikasi ekonomi baru bagi Bali karena pada saat pandemi COVID 19, sektor pariwisata jatuh terpuruk. Industri kesehatan dengan fokus pada beauty and wellness yang selaras dengan aura khas Bali, menjadi transformasi industri baru yang bertujuan membuat ekonomi Bali lebih tangguh.
“Dengan adanya diversifikasi ini, Bali tidak hanya bergantung pada satu sektor industri, sehingga ketika terjadi volatilitas pasar, ekonominya tetap stabil dan ini menjadi pilot project dengan melibatkan kerja sama internasional, terutama dengan pihak asing seperti Korea Selatan, yang memiliki keahlian di bidang wellness dan estetika,” kata Menteri Budi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center ini hadir guna mengakomodir kebutuhan masyarakat baik lokal maupun mancanegara untuk perawatan beauty dan wellness dengan layanan lengkap serta didukung teknologi bertaraf internasional.
“Fasilitas ini hadir sebagai bagian dari upaya dukungan Kementerian Kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai destinasi utama Medical Tourism yang bisa bersaing di tingkat internasional, serta menarik potensi wisatawan untuk melakukan perawatan kecantikan sekaligus berlibur,” ujar Adjib.
Berdiri di atas lahan seluas 5.000 m² dan gross floor area 12.637 m², Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center menawarkan berbagai macam perawatan kesehatan serta kecantikan yang terpadu diantaranya pelayanan Anti-aging, Aesthetic Medicine & Treatment, hingga Wellness Management, serta fasilitas layanan lainnya.
Lebih lanjut Adjib menjelaskan pada proyek dengan total nilai Rp 190 miliar ini, Hutama Karya menggarap konstruksi fisik Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center yang telah selesai pada Maret 2023 lalu dan penyesuaian layout Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center pada bulan September 2024, meliputi pekerjaan pendahuluan, struktur bangunan, arsitektur, serta Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP).
“Seluruh pekerjaan telah rampung 100% dan berhasil diselesaikan tepat waktu, dengan zero fatal, serta menjaga kualitas pekerjaan, maupun perencanaan dan monev pekerjaan secara berkala”, imbuh Adjib.
Adjib menambahkan bahwa setelah diresmikan, Hutama Karya akan melanjutkan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender untuk memastikan infrastruktur berfungsi optimal serta memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Dalam pembangunannya, Hutama Karya menerapkan teknologi konstruksi BIM (Building Information Modeling) dalam bentuk 3D untuk pemodelan fisik, penghitungan material, visualisasi progres proyek, serta membantu dalam percepatan dalam penyusunan jadwal rencana dan realisasi pekerjaan. Selain itu pada aspek pengendalian keselamatan konstruksi, dilakukan sesuai pemenuhan Quality, Health, Safety, Security, and Environment (QHSSE) Plan dan Undang-Undang yang berlaku. Sedangkan untuk menjaga kualitas pekerjaan, dilakukan banyak pengujian baik material maupun site test.
Desain pada rumah sakit ini memiliki keunikan khas, yaitu dominasi finishing lantai dan dinding dengan menggunakan 70% material marmer dengan tujuan menjaga keindahan dan estetika sesuai dengan nama serta tema yang diusung.
“Hadirnya Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center, diharapkan mampu mendorong transformasi pelayanan kesehatan di Indonesia khususnya di Bali yang semakin maju dan modern dalam mendukung pengembangan pariwisata medis yang sangat potensial,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.