Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad (Persero), Ade Bagdja menjadi dosen tamu bagi Mahasiswa Program Studi Matematika Fakultas MIPA Militer Universitas Pertahanan RI TA. 2021 dengan tema “Tugas dan Peran serta Tanggung Jawab PT Pindad Dalam Pengembangan Pertahanan Negara Dari Perspektif STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics)” yang diselenggarakan secara daring pada Senin, 12 Juli 2021 dari Kantor Pusat Pindad Bandung.
Selain Dirtekbang PT Pindad (Persero), Kepala Pusat Pemodelan Matematik dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung, Dr. Saladin Uttunggadewa turut menjadi dosen tamu pada kegiatan Unhan hari ini.
Dalam kesempatan ini, Ade Bagdja mengawali materi mengenai Kemandirian Industri Pertahanan. Beliau menjelaskan definisi, aspek dan pemahaman mengenai konsep kemandirian sektor pertahanan yang ditandai dengan terbentuknya Defend ID yang terdiri dari perusahaan-perusahaan industri pertahanan Indonesia. Ade Bagdja menyebutkan, pendirian holding tersebut sudah selaras dengan kebijakan KKIP Kemhan agar memaksimalkan pembangunan dan pengembangan industri pertahanan yang kuat, maju, independen dan memimpin di pasar global.
Melalui paparannya, Ade Bagja kemudian menjelaskan implementasi Science, Technology, Engineering and Matematics (STEM) pada PT Pindad (Persero). Beliau menjelaskan STEM sangat dibutuhkan di Pindad karena industri pertahanan memiliki konten science, matematika dan engineeringnya yang sangat tinggi. “Dari ilmu matematika, kita banyak aplikasikan di setiap aspek produksi. Seperti contohnya, teknik balistik merupakan teknik dari matematika lanjutan. Kita tidak akan memiliki ilmu teknik balistik, tidak bisa mendalami teknik material ataupun eksplosif tanpa pengetahuan basic science. Pindad di masa yang akan datang ingin memiliki integrated weapon system untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional yang dapat meningkatkan daya saing dalam beberapa aspek yaitu melalui keunggulan teknologi, inovasi dengan teknologi mutakhir, kemitraan strategis baik itu di dalam maupun luar negeri,” jelas Ade Bagdja.
Menutup kegiatan, Ade Bagdja menyebutkan Indonesia memiliki kemampuan untuk unggul dalam segi pertahanan dan keamanan dan perlu adanya kerja sama dari seluruh pihak agar dapat mencapai harapan untuk bersama membangun Indonesia.