Bankir PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. optimistis bahwa penyaluran kredit akan semakin bertumbuh melihat kondisi eksternal berupa kondisi perekonomian yang mengarah pada pemulihan.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengakui kondisi pandemi memang belum berakhir. Namun, penyesuaian-penyesuaian aktivitas ekonomi mulai terlihat efektif dalam beberapa bulan terakhir.
Lantaran hal tersebut, Darmawan pun menilai permintaan pembiayaan dalam bentuk kredit bank mulai muncul. Begitu juga dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan yang diyakini akan tetap terjaga di bawah 5% karena perpanjangan POJK 11/2020 yang mengatur restukturisasi.
“Kita optimis akan ada pertumbuhan secara positif walaupun masih tipis juga proyeksi NPL akan terjaga di bawah 5% mengingat masih diberlakukannya POJK 11/2020 yang mengatur restrukturisasi kredit,” katanya
Wakil Direktur Bank Mandiri Alexandra Askandar juga mengharapkan permintaan kredit dapat terus meningkat hingga penghujung tahun.
“Harapannya demikian, semoga permintaan kredit terus meningkat sampai dengan penghujung tahun ini,” katanya.
Adapun, secara konsolidasi, penyaluran kredit Bank Mandiri meningkat 3,79% secara year on year (yoy) menjadi Rp873,73 triliun pada akhir September 2020.
Penyaluran kredit produktif perseroan secara bank only tumbuh sebesar 3,88% yoy menjadi Rp616,37 triliun di September 2020, yang terdiri atas kredit modal kerja sebesar Rp314,82 triliun dan kredit investasi sebesar Rp301,55 triliun.
Untuk penyaluran kredit ke segmen wholesale, masih menjadi motor pembiayaan perseroan dengan komposisi sebesar 65,3% atau Rp492,63 triliun. Nilai tersebut tumbuh 9,73% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun pembiayaan ke sektor usaha mikro, menjadi kontributor lainnya, dengan mencatat pertumbuhan sebesar 13,03% secara tahunan menjadi Rp49,07 triliun.
Dorongan kepada pelaku UMKM juga diberikan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga September 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp14,74 triliun atau 83,28% dari target penyaluran tahun ini yang mencapai Rp17,7 triliun, dengan jumlah penerima sebanyak 175.140 debitur. Dengan demikian, outstanding KUR Bank Mandiri sejak tahun 2015 hingga saat ini mencapai Rp36,0 triliun kepada 1,74 juta debitur.
Sumber Bisnis, edit koranbumn