• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 15 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Dirut KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi Ungkap Sejumlah Kendala yang Masih Dihadapi Penyelesaian Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

by redaksi
30 Desember 2021
in Anak Perusahaan, Berita
0
Menteri Erick Thohir Minta KCIC Lakukan Evaluasi Proyek Kereta Cepat
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC Dwiyana Slamet Riyadi membeberkan sejumlah kendala yang masih dihadapi dalam penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Salah satunya yaitu kendala dalam pembangunan tunnel 2 atau terowongan yang bakal dilalui kereta.

“Ini lebih ke kondisi geologinya, karena masuk clay soil area [tanah liat],” kata Dwiyana, dikutip dari tempo.co, Rabu (29/12/2021).

RelatedPosts

Krakatau Steel Perkuat Posisi Dengan Kembangkan Potensi Kerja Sama Strategis

Kuota Diskon Tiket Kapal PELNI Sisa 11 Persen

Pendapatan Tembus Rp5 Triliun di 2024, ASDP Buktikan Tetap Tangguh di Tengah Tantangan Ekonomi

Menurutnya, seluruh infrastruktur yang dibangun di proyek ini memang harus bisa menopang kecepatan kereta yang mencapai 350 kilometer per jam. Hal ini mengharuskan semua aspek pembangunan harus dilakukan dengan cermat. “Harus presisi dan ketat,” kata dia.

Di sisi lain, total ada 13 terowongan dalam proyek ini dan yang jadi kendala hanya tunnel 2 yang membutuhkan penanganan khusus. Walaupun situasi ini wajar dari pembangunan kereta cepat, tapi Dwiyana menyebut perusahaan benar-benar mencari solusi untuk menyelesaikan kendala ini.

Salah satunya, perusahaan mendatangkan 33 ahli terowongan langsung dari China untuk membantu menyelesaikan kendala ini dan dibantu oleh sejumlah ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB). “Terakhir, 17 ahli grouting untuk membantu terkait dengan penyelesaian masalah clay soil,” kata dia.

Masalah terowongan ini hanya satu dari sejumlah kendala yang sedang dihadapi KCIC. Di luar itu, ada beberapa kendala lain seperti relokasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di daerah Bandung dan preloading supgrade di daerah Karawang, Jawa Barat.

Tapi secara umum, progres pengerjaan kereta cepat saat ini sudah mencapai 79 persen. Meski menghadapi sejumlah kendala, Dwiyana optimistis target operasional yang sudah ditetapkan bisa tercapai yaitu Desember 2022. “Kami berusaha semaksimal mungkin di tengah kendala yang ada,” ujarnya.

Hingga akhir 2021 ini, Dwiyana melaporkan kalau pengerjaan kereta cepat ini sudah memasuki tahap Operational and Maintenance Readiness. Di dalam tahap ini, beberapa pengerjaan mulai dilakukan seperti pemasangan bantalan rel beton yang dimulai perdana hari ini hingga pemasangan rel besi di atas bantalan tersebut.

Proyek kereta cepat ini punya trase sepanjang 142,3 kilometer. Nantinya, pemasangan bantalan rel akan dilakukan paralel dengan pemasangan rel besi di atasnya. Rel yang dipakai untuk kereta cepat ini memiliki standar UIC 60 atau R60 yang setiap batangnya memiliki panjang 50 meter.

Saat ini, seluruh batang rel sedang dalam proses welding di Depo Tegalluar, Cileunyi, Jawa Barat, untuk disambung menjadi sepanjang 500 meter per batangnya. Tujuannya adalah untuk meminimalisir sambungan, sehingga kereta dapat melintas dengan lebih aman dan nyaman.

“Seluruh batang rel tersebut akan dipasang dalam waktu dekat seiring dengan selesainya pengerjaan konstruksi,” ungkap Dwiyana.

Selain proyek ini digarap oleh konsorsium perusahaan Indonesia dan Cina, pengerjaannya pun digarap bersama. Di tahap pembuatan bantalan rel di daerah Dawuan, Purwakarta misalnya, proses produksi 49 persen pertama dilakukan oleh Sinohydro Engineering Bureau & Co, Ltd, BUMN Kontraktor Cina.

Lalu, sisa pengerjaan 51 persen dikerjakan oleh PT Waskita Karya Beton Tbk, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. KCIC menganggap ini sebagai sebuah proses alih teknologi dari Cina ke Indonesia. Setelah Wijaya Karya menyelesaikan bantalan rel, pemasangan di jalur kereta akan dilakukan Sinohydro.

Sinohydro berperan untuk menyediakan sejumlah peralatan yang dibutuhkan untuk pemasangan bantalan rel. Bahkan, termasuk menyediakan informasi seputar komponen bantalan rel yang lebih kuat hingga penanganan terhadap komponen ini.

Walau yang bertanggungjawab memasang adalah Sinohydro, tapi operator yang terlibat adalah pekerja Indonesia.

Menurut Dwiyana, beberapa lokasi pengerjaan komponen proyek sebenarnya banyak diisi pekerja lokal. Contohnya di lokasi Casting Yard 1, satu di antara tiga Casting Yard, yang sebagian besar merupakan pekerja Indonesia.

“Ini bagian concern kami di luar transfer of technology, bagaimana penyerapan tenaga kerja. Jadi sebelum kereta cepat beroperasi pun, ada kontribusi pada ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Lowongan Kerja Anak Usaha BUMN 2021 : KAI Services

Next Post

Dirut RNI, Arief Prasetyo Adi Pastikan Ketersediaan Pangan Beras dan Gula Aman

Related Posts

Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim
Berita

Krakatau Steel Perkuat Posisi Dengan Kembangkan Potensi Kerja Sama Strategis

15 Juli 2025
PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”
Berita

Kuota Diskon Tiket Kapal PELNI Sisa 11 Persen

15 Juli 2025
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon
Berita

Pendapatan Tembus Rp5 Triliun di 2024, ASDP Buktikan Tetap Tangguh di Tengah Tantangan Ekonomi

15 Juli 2025
Buyback Saham, BUMN Tambang Berencana Lakukan dalam Waktu Dekat
Berita

MIND ID Perkuat Pembinaan UMK untuk Dorong Penyerapan Tenaga Kerja di Sulawesi

15 Juli 2025
Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG
Berita

Bersama IFG Berbagi Kebahagiaan Muharram: “Satu Hari Bersama, Seribu Makna Bahagia”

15 Juli 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia

15 Juli 2025
Next Post
Direksi Rajawali Nusindo Terkini

Dirut RNI, Arief Prasetyo Adi Pastikan Ketersediaan Pangan Beras dan Gula Aman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pisah Sambut dan Serah Terima Jabatan Direksi PNRI

Maksimalkan Layanan Informasi kepada Notaris, PNRI Tampilkan Halo BNRI di Notarace

1 hari ago
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina

Dirut Pindad Pimpin RUPS PT PEI Tahun Buku 2024

5 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Rayakan 79 Tahun Pengabdian: Dari Penerbit ORI hingga Transformasi Digital untuk Negeri

6 hari ago
Antam Klaim Siap Kelola, Terkait Titipan Aset dari Kejagung

57 Tahun ANTAM jadi Pelopor Hilirisasi Mineral Strategis Nasional

1 hari ago
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim
Berita

Krakatau Steel Perkuat Posisi Dengan Kembangkan Potensi Kerja Sama Strategis

by redaksi
15 Juli 2025
0

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak bulan Maret 2025 hingga saat ini telah melakukan berbagai kesepakatan kerja sama dan aksi...

Read more
PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”

Kuota Diskon Tiket Kapal PELNI Sisa 11 Persen

15 Juli 2025
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon

Pendapatan Tembus Rp5 Triliun di 2024, ASDP Buktikan Tetap Tangguh di Tengah Tantangan Ekonomi

15 Juli 2025
Buyback Saham, BUMN Tambang Berencana Lakukan dalam Waktu Dekat

MIND ID Perkuat Pembinaan UMK untuk Dorong Penyerapan Tenaga Kerja di Sulawesi

15 Juli 2025
Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG

Bersama IFG Berbagi Kebahagiaan Muharram: “Satu Hari Bersama, Seribu Makna Bahagia”

15 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In