PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) siaga mengatasi penyebaranan virus corona atau Covid-19. Terlebih, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin memastikan semua bandara AP II masih beroperasi penuh saat situasi pandemi virus corona.
Awaluddin mengatakan 19 bandara yang dikelola AP II di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan beroperasi dengan jam operasional normal. “Seluruh personelAP II di 19 bandara siap mendukung upaya pencegahan Covid-19,” kata Awaluddin, Sabtu (4/4).
Selain penerbangan sipil, dia mengatakan, bandara AP II juga siaga mengantisipasi adanya medivac evacuation dan penerbangan yang mengangkut sampel infection substance Covid-19. Tak hanya itu, Awaluddin mengatakan bandara AP II juga melayani penerbangan yang mengangkut logistik bagi suatu wilayah.
Untuk itu, Awaluddin memastikan 19 bandara tersebut melakukan penyesuaian pola operasional agar tetap optimal dalam menjaga aspek kesehatan penumpang pesawat, pengunjung dan pekerja. “Kami tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, pelayanan serta mematuhi setiap peraturan,” tutur Awaluddin.
Dia menjelaskan, setiap personel yang bertugas di bandara dibekali dengan prosedur-prosedur pencegahan penyebaran Covid-19. AP II juga mengimplementasikan protokol penanganan virus korona di area dan transportasi publik sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.
Hal tersebut dilakukan dengan memastikan seluruh area umum dan transportasi umum bersih, deteksi suhu tubuh, menyediakan ruang isolasi, mengampanyekan cuci tangan sesering mungkin, memperbarui informasi tentang Covid-19 secara reguler, dan menyesuaikan pola operasional. Begitu juga dengan menjalankan prosedur pengisian Kartu Kewaspadaan Kesehatan, mensosialisasikan cara-cara pencegahan terpapar Covid-19, dan melakukan penyemprotan disinfektan terhadap bagasi penumpang tercatat.
Awaluddin memastikan protokol tersebut secara konsisten dijalankan oleh AP II. “Dengan menjalankan protokol tersebut kami berharap bandara-bandara AP II dapat turut memutus mata rantai penyebaran sekaligus mendukung upaya dalam mengatasi Covid-19,” ungkap Awaluddin.
Sumber Republika, edit koranbumn