Kabupaten Belu, Direktur Utama PT Nindya Karya (Persero) Indradjaja Manopol mengapresiasi penyelesaian proyek pembangunan bendungan rotiklot yang tepat waktu dengan tetap menjaga mutu.
Direktur Utama PT Nindya Karya (Persero) Indradjaja Manopol melakukan kunjungan ke Proyek Pembangunan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT) didampingi oleh Direktur Pemasaran & Pengembangan PT Nindya Karya (Persero) Haedar A. Karim, General Manager Wilayah IV Bambang Asmoro serta Project Manager Bendungan Rotiklot Ahmad Dairobi (20/9).
Indradjaja Manopol menegaskan proyek bendungan harus didukung tenaga ahli dari ilmu mekanika tanah dan geologi, sehingga dapat dilakukan identifikasi tanah yang akurat untuk menentukan metode konstruksi yang tepat. Selain itu, tenaga ahli tersebut juga berfungsi untuk meninjau kondisi tanah yang sesungguhnya dari lokasi bendungan yang akan dibangun, sehingga dapat dibangun bendungan yang tepat mutu dan fungsi.
Bendungan rortiklot sendiri nantinya akan memiliki kapasitas air sebesar 2.79M³ yang diharapkan dapat mengairi lahan penduduk seluas 510 Ha, mengurangi debit banjir sebesar 500 M³/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,03 M³/detik, serta dapat menghasilkan listrik sebesar 0,15 MW.
Indradjaja Manopol berharap agar dengan adanya bendungan tersebut dapat membantu masyarakat sekitar Nusa Tenggara Timur Khususnya di Kabupaten Dompu sendiri dalam hal ketersediaan air.
“semoga dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar” ucapnya.
Bendungan Rotiklot merupakan salah satu proyek yang masuk kedalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN) dimana, proyek tersebut bersifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.
Sumber Situs Web Nindya Karya