Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose memaparkan berbagai produk pertahanan unggulan kepada Presiden Bangladesh, H.E. Mohammed Shahabuddin beserta jajaran delegasi pada Rabu, 6 September 2023 berlokasi di Le Meridien Hotel, Jakarta. Adapun kunjungan Presiden Bangladesh ke Indonesia dalam rangka menghadiri undangan KTT ke-43 ASEAN dan KTT ke-18 Asia Timur. Dalam sesi kunjungan resmi tersebut, perwakilan Industri Pertahanan Indonesia yaitu PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL Indonesia diberikan kesempatan untuk memperkenalkan dan memaparkan produk unggulan kepada Presiden Bangladesh. Kesempatan istimewa tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bangladesh H.E. Heru Hartanto Subolo, Atase Pertahanan RI untuk Bangladesh Kolonel Azwan Abdi, Dirjen Pothan Kemhan RI Mayjen TNI Mohammad Fadjar serta Direktur Asselteng Kemlu RI Jatmiko.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose menyampaikan profil singkat, fasilitas produksi dan berbagai produk alpalhankam (alat peralatan pertahanan dan keamanan) unggulan PT Pindad kepada Presiden Bangladesh.
PT Pindad sebagai industri pertahanan Indonesia memiliki fasilitas produksi di Bandung untuk produk senjata dan kendaraan khusus. Khusus untuk produk munisi berbagai jenis, PT Pindad memiliki fasilitas produksi yang berlokasi di Turen, Malang. Dalam paparannya, Abraham Mose menjelaskan bahwa PT Pindad memliki kompetensi dalam memproduksi senjata SS2 berbagai varian, Senapan Penembak Runduk (SPR) berbagai varian, Senapan Mesin berbagai varian, Senapan Penembak Mahir (SPM/DMR) berbagai varian, SS Blackout, dan Mortir berbagai varian. PT Pindad juga memperkenalkan berbagai produk munisi baik kaliber kecil, kaliber sedang hingga kaliber besar termasuk bom udara, roket, berbagai varian granat tangan hingga granat mortir. Sehingga dengan kompetensi yang dimiliki, PT Pindad siap untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan Bangladesh.
Secara historis, PT Pindad sudah melakukan ekspor produk kepada Kementerian Pertahanan Bangladesh pada tahun 2020. Produk tersebut adalah senapan gas air mata (SAR-2), munisi gas air mata jenis MU24-AR A1 dan munisi gas air mata jenis MU24-AR A3.
Pengenalan industri dan produk pertahanan Indonesia kepada Presiden Bangladesh merupakan langkah dan komitmen RI untuk memperkuat kerja sama dalam bidang pertahanan. Kesempatan istimewa ini menjadi tahapan awal yang baik untuk memperkenalkan kapabilitas Indonesia khususnya dalam industri pertahanan melalui PT Pindad.