Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat ikut mengisi Seminar BUMN Outlook 2018 bertajuk “Empowering The Nation Through Value Creation of Holding Company” .
Dalam seminar Aas Asikin Idat berbagi pengalaman serta langkah-langkah strategis yang dijalankan Perusahaan. Beberapa langkah strategis yang dilakukan Pupuk Indonesia antara lain adalah optimalisasi pengaturan produksi, pemasaran dan distribusi.
Selain itu juga Perusahaan menetapkan target, monitoring, pengadaan bersama, serta penetapan cost efficiency di seluruh anak perusahaan dengan menerapkan cost reduction program dan standar costing, pelaksanaan sinergi dan pemanfaatan aset, sinkronasi investasi, pendanaan anak usaha, dan penguatan organisasi dan SDM.
“Pembentukan holding Pupuk memiliki nilai tambah seperti peningkatan laba, aset dan dividen secara signifikan, pengendalian biaya yang lebih baik di holding maupun anggotanya, serta peningkatan produktivitas karyawan,” kata Aas.
Kapasitas produksi pupuk Urea, NPK, SP-36 dan ZA saat ini (2016) mencapai 12,90 juta ton pertahun, meningkat dibandingkan tahap awal tahun 2010 yaitu sebanyak 10,20 juta ton pertahun. Sementara pada tahap sebelum holding hanya mencapai 6,95 juta ton pertahun.
Saat ini, Pupuk Indonesia telah memiliki 10 anak perusahaan yang bergerak di bidang Pupuk dan Kimia, EPC, Perdagangan, Utilitas, Logistik, dan Pengolaan Pangan, yaitu PT. Petrokimia Gresik, PT. Pupuk Kujang Cikampek, PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT. Rekayasa Industri, PT. Mega Eltra, PT. Pupuk Indonesia Logistik, PT. Pupuk Indonesia Energi, dan PT. Pupuk Indonesia Pangan. Pupuk Indonesia juga memiliki jaringan distribusi yang kuat di seluruh Indonesia, khusus untuk memenuhi kebutuhan pupuk di sektor pertanian dan tanaman pangan.
Sumber Situs Web Pupuk Indonesia
koranbumn01