Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono turut hadir dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Timur yang digelar di Hotel Shangrilla, Surabaya pada (29/4/2025).
Kegiatan ini menjadi forum strategis dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, dengan melibatkan sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Musrenbang ini dihadiri tiga menteri Kabinet Merah Putih. Yakni Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof Dr Rachmat Pambudy; Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo; dan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh bupati/wali kota untuk mendetailkan perencanaan dan sinergikan pembangunan. Gubernur juga bakal mempertajam korelasi Asta Cita dan Nawa Bhakti Satya.
“Saya mengajak seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota di Jatim, untuk menyusun program unggulan yang ‘nendang’ dengan tetap memiliki jahitan ketersambungan, antara program Asta Cita dan program Nawa Bhakti Satya Jilid 2,” katanya.
Didik Prasetiyono menyatakan, SIER berkomitmen mendukung perencanaan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Kawasan industri memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi daerah, menarik investasi, dan mempercepat transformasi industri ke arah yang lebih hijau, modern, dan kompetitif.
“SIER mendukung upaya Pemprov Jatim membangun ekonomi inklusif berbasis industri untuk menjadikan Jatim pusat pertumbuhan nasional,” ujar Didik yang juga Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah berkesempatan menyerahkan Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2025. Untuk Kategori Kabupaten, terbaik ketiga diraih Kabupaten Jombang, terbaik kedua Kabupaten Trenggalek, terbaik pertama Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan Kategori Kota, terbaik ketiga diraih Kota Madiun, terbaik kedua Kota Pasuruan, terbaik pertama Kota Malang.