PT PP Properti Tbk. akan fokus pada pengelolaan portofolio pada semester pertama tahun ini, lalu pada semester kedua menjalankan strategi pengembangan dan penetrasi pasar.
Direktur Utama PP Properti Tbk, Sinur Linda Gustina menyebutkan tiga lini bisnis yang dijalankan perseroan di antaranya residensial yang terdiri atas pengembangan kawasan, apartemen, dan rumah tapak; pusat perbelanjaan dan edutainment yakni lifestyle mall dan edupark; serta business and leisure hotel.
“Seluruh proyek yang kami kembangkan berada di lokasi strategis, terhubungan dengan lifestyle venue dan infrastuktur serta konektivitas internet yang mendukung work from home,” kata Linda pada Kamis (4/2/2021).
Untuk rumah tapak, lanjutnya, rencananya dikembangkan di Semarang, Cibubur, dan Bandung. “Total lahan dari pengembangan landed house ini seluas 30 hektare,” ucapnya.
Sepanjang tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal kerja Rp438 miliar yang akan digunakan untuk proyek carry over.
Proyek carry over itu di antaranya setoran modal anak perusahaan sekitar 18 persen, mal dan edutainment 25 persen, hotel 19 persen, serta pembayaran tanah yang telah dimiliki sekitar 37 persen.
Dia menambahkan anak usaha BUMN PTPP (Persero) Tbk itu telah merampungkan delapan proyek residensial, mengoperasikan, serta memiliki pusat perbelanjaan di Surabaya, Bekasi, dan Balikpapan.
Perseroan juga memiliki lima hotel yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Pekanbaru. Kemudian juga terdapat satu hotel sedang dalam pembangunan di Lombok.
Linda selanjutnya mengungkapkan keoptimisannya bahwa sektor properti tahun ini akan bangkit setelah sepanjang tahun lalu tertekan pandemi Covid-19.
Dia mengatakan aktivitas individu dan sektor bisnis akan terus membaik seiring dengan adanya vaksin Covid-19 sehingga ekonomi akan bergerak.
“Vaksinasi untuk semua lapisan masyarakat memerlukan waktu, tetapi peran Pemerintah Indonesia dan seluruh negara di dunia sangat terasa. Kami optimistis pada kuartal pertama 2021 dan selanjutnya semoga kondisi terus membaik,” ujarnya.
Menurutnya, keefektifan vaksinasi akan membangkitkan kepercayaan diri untuk berinteraksi sehingga mengaktifkan semua lini penggerak ekonomi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn