Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik Djoko Siswanto sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas).
“Mengangkat Djoko Siswanto sebagai Kepala Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas,” berikut bunyi putusan yang dibacakan di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (7/11/2024) malam.
Dengan begitu, Djoko menggantikan Dwi Soetjipto. Djoko sendiri sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN).
Dia juga pernah mendapat jabatan di SKK Migas, yakni sebagai deputi pengendalian pengadaan pada 2016 hingga 2018.
Secara pengalaman, Djoko Siswanto memiliki pengalaman panjang di sektor migas. Dia memulai karirnya pada 1990 di PT Sarana Putra Makmur sebagai Petroleum Engginer, di sana dia melakukan analisa tekanan, volume, dan temperatur migas dengan menggunakan software eclipse 100 dan 200.
Dua tahun kemudian atau pada 1992, dia pindah menjadi Direktorat Teknik, Dirjen Migas. Di sana, dia melakukan inspeksi lapangan kegiatan keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan pada kegiatan eksplorasi serta produksi migas, selain itu dia juga membuat plan fo development (POD) lapangan migas.
Karirnya pun terus melejit di Kementerian ESDM. Jika melihat latar pendidikannya, Djoko mengambil Diploma Teknik Mesin Politeknik Universitas Indonesia. Lalu, dia melanjutkan kuliah S1 di teknik Perminyakan ITB pada periode 1986-1990.
Pada 2000-2001, dia lulus di Edinburgh Business School di Herriot Watt University, Inggris. Dia juga mengambil S2 Spesialis manajemen migas di Center of Energy Petroleum Mineral Law & Policy, Dundee University, Inggris.
Untuk pendidikan S3, Djoko pulang kampung dengan mengambil doktor di Teknik perminyakan ITB pada periode 2006-2011
Sumber Bisnis, edit koranbumn