BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia bersama anggotanya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk hadir di the 11th ASEAN Para Games Solo 2022. Grup MIND ID sangat bangga dapat berperan sebagai pendukung utama dalam pesta olahraga dua tahunan bagi atlet difabel dari negara-negara Asia Tenggara ini dengan tema “Striving for Equality”.
Direktur Operasi dan Portofolio MIND ID, Danny Praditya mengatakan: “Sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan, yang mengelola sumber daya dan cadangan komoditas mineral strategis, keberadaan MIND ID sangat penting bagi Indonesia untuk turut memberikan nilai tambah dan kontribusi yang optimal kepada negara dan masyarakat. Keberadaan Grup MIND ID di ASEAN Para Games 2022 merupakan refleksi dari dua hal tersebut.”
Grup MIND ID mendukung penuh 11th ASEAN Para Games 2022 karena sejalan dengan salah satu pilar sustainability pathway MIND ID yakni pilar “People”. Hal ini terkait inclusion dan diversity, dimana Perusahaan mendukung bukan hanya di tempat kerja tetapi juga untuk para atlet disabilitas mendapatkan kesempatan untuk sejajar dan mendapatkan akses untuk berprestasi di bidang olahraga.
Bagi Grup MIND ID, perhelatan ASEAN Para Games 2022 juga sangat penting karena memiliki semangat juang yang sama dengan Perusahaan sebagai upaya mewujudkan Tujuan Mulia (Noble Purpose) yakni We Explore…..Natural Resources for Civilization, Prosperity, dan a Brighter future (Kami mengeksplorasi sumber daya alam untuk peradaban, kesejahteraan dan masa depan yang lebih cerah).
Perhelatan ASEAN Para Games ke-11 tahun 2022 diselenggarakan di empat lokasi yakni Solo, Semarang, Sukoharjo, dan Karanganyar dengan total 14 cabang olahraga yakni Blind Judo, Boccia, CP Football, Goalball, Para Archery, Para Atletik, Para Badminton, Para Chess, Para Powerlifting, Para Swimming, Para Tenis Meja, Sitting Volleyball, Wheelchair Tennis, Wheelchair Basketball. Pada perhelatan ASEAN Para Games tahun 2022 ini diikuti oleh 2.309 partisipan dari negara-negara Asia Tenggara.