PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan sejumlah penghematan keuangan di tengah masa pandemi corona ini dengan mengurangi biaya operasional, melakukan efisiensi pos pengeluaran, dan menghapus biaya nonproduktif.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pada saat ini perlu dilakukanya perlindungan tenaga kerja, optimalisasi arus kas, dan menjaga kinerja keuangan.
Dia menjelaskan penghematan biaya operasional sudah berjalan dengan menyesuaikan pola operasional bandara, seperti misalnya mengurangi penggunaan fasilitas nonprioritas karena frekuensi penerbangan di 19 bandara juga mengalami penurunan.
Adapun pada Januari 2020 rata-rata penerbangan masih sekitar 2.169 penerbangan per hari, namun pada bulan ini (1-21 April) rata penerbangan turun menjadi 650 penerbangan per hari.
Penyesuaian pola operasional ini dapat menghemat biaya operasional sebesar 25% hingga 30%.
“Penyesuaian pola operasional selain menghemat biaya operasional 25-30% juga dapat mendukung aspek kesehatan bagi para pekerja karena kami bisa menerapkan konsep kerja dari rumah [work from home] dan sistem roster serta split team juga split project,” jelasnya melalui keterangan resmi, Kamis(23/4/2020).
Berbagai penghematan yang dilakukan saat ini ditemluh dengan langkah cost leadership, dan dapat mendukung kekuatan kas atau cash position dari perseroan.
Di samping melakukan penghematan, PT Angkasa Pura II juga menjalankan sejumlah strategi pada fase business survival ini guna mempertahankan pelanggan yang ada dan memperluas portofolio bisnis guna mengamankan pendapatan.
Sumber Kontan, edit kroanbumn