PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mendukung penjualan tiket Asian Games 2018. Perseroan pun bekerja sama dengan KiosTix untuk menjualnya.
Perseroan menargetkan, sedikitnya dapat berkontribusi menjual 100 ribu tiket dari total target Panitia Asian Games (Inasgoc) sebanyak dua juta. Sebab, BNI memiliki jumlah nasabah cukup besar mencapai Rp 30 juta
General Manager Divisi E-Banking BNI Anang Fauzie menjelaskan, perseroan menyediakan pembelian tiket secara digital, baik lewat aplikasi Yap! maupun kartu kredit dan kartu debit. Nantinya, transaksi bisa dilakukan secara online maupun offline.
“Maka kita sediakan 700 mesin EDC di lingkungan atlet (Asian Games) di seluruh Jakarta. Kalau di Palembang dan sekitaran Jakarta, sudah ribuan mesin EDC kita siapkan,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin, (23/7).
Dirinya menjelaskan, satu mesin EDC memiliki lima fasilitas pembayaran. Meliputi kartu kredit baik dari bank lokal maupun internasional, lalu kartu debit, virtual account, dan lainnya.
“Jadi semua transaksi pakai digital. Tujuannya agar lebih efisien dan murah,” tegas Anang. Hanya saja ia enggan menyebutkan, berapa total fee based income yang didapat dari transaksi ini.
Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang menambahkan, kerja sama KiosTix dengan BNI, menambah keyakinan target dua juta tiket terjual bisa tercapai. “Dari 30 juta nasabah BNI, dua persen saja yang beli tiket nggak apa-apa,” katanya pada kesempatan serupa.
Sarman berharap total tiket yang terjual pada Asian Games 2018 bisa melebihi Asian Games sebelumnya di Icheon, Korea Selatan yang terjual 1,3 juta tiket. “Jadi dengan program ini kita yakin itu bisa tercapai,” tuturnya.
Sumber Republika.co.id