ITDC Nusantara Utilitas (ITDC Utilitas), anak usaha PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali, memulai aksi transisi energi di dalam kawasan untuk mendukung Gerakan BALI (COMPACT) menuju penyelenggaraan KTT G20 November mendatang.
Aksi dilakukan dalam bentuk pengembangan zona hijau energi, yang pada tahap awal dimulai dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Roof Top di area Command Centre The Nusa Dua dan Lagoon ITDC dengan kapasitas terpasang sebesar 100Kwp dengan total panel terpasang 176 buah yang setara dengan 10% konsumsi energi operasional utilitas kawasan.
Aksi transisi energi ini sejalan dengan salah satu pokok bahasan Presidensi G20 Indonesia yakni mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan dengan mengedepankan keamanan energi, aksesibilitas, dan keterjangkauan.
Direktur Utama ITDC Utilitas A.A Istri Ratna Dewi mengatakan, “ITDC Utilitas akan terus melakukan berbagai improvement dalam pemenuhan kebutuhan utilitas di dalam kawasan, termasuk dalam mengembangkan zona hijau energi. Saat ini sebagai langkah awal transisi energi di dalam kawasan dan dukungan pada percepatan transisi energi sesuai BALI COMPACT dan Bali Energy Transitions Roadmap, kami mengembangkan project pioneer PLTS Roof Top di area Command Centre The Nusa dua dan Lagoon ITDC.”
Output PLTS akan digunakan sebagai listrik di gedung-gedung Command Centre, kantor security dan pengelola utilitas, operasional Lift Pump Station, serta operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Command Centre sendiri menjadi salah satu fasilitas paling vital di dalam kawasan The Nusa Dua menyambut penyelenggaraan KTT G20.
Sebagai lokasi utama penyelenggaraan rangkaian event KTT G20, The Nusa Dua telah mengelar berbagai pertemuan awal G20 dari tingkat Menteri sejak Juli lalu yang akan berlanjut sampai puncak acara di bulan November 2022. Tingginya minat penyelenggaraan event internasional di The Nusa Dua ini menjadi salah satu bukti keberhasilan pengaturan operasional serta kesiapan infrastruktur kebutuhan MICE di dalam kawasan yang memenuhi standar internasional, yang dikelola dengan baik secara terus menerus oleh ITDC Group.
Direktur Utama ITDC Ari Respati menambahkan, “Sustainable development adalah prinsip yang mengawali pembangunan The Nusa Dua 49 tahun lalu, yang secara konsisten kami implementasikan hingga saat ini dalam pengelolaan kawasan maupun pengembangan ke depannya. Prinsip ini salah satunya diimplementasikan oleh ITDC Utilitas, sebagai anak usaha
ITDC, dalam memenuhi semua kebutuhan utilitas di dalam kawasan yang memenuhi standar berkelanjutan. Kami meyakini bahwa pengelolaan kawasan berbasis prinsip berkelanjutan ini akan bisa menjaga kepercayaan pasar untuk memilih kawasan The Nusa Dua sebagai tujuan wisata dan lokasi untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan MICE internasional, yang mengedepankan prinsip hijau dan ramah lingkungan.”
“Aksi awal transisi energi melalui pembangunan PLTS ini akan dilanjutkan dengan beberapa program transisi energi lainnya, guna mewujudkan Kawasan The Nusa Dua sebagai zona energi hijau, sebagai langkah nyata dan partisipasi aktif kami dalam kegiatan perubahan iklim untuk mencapai Sustainable Development Goals/SDGs dan mewujudkan Net Zero Emission (NZE) atau Karbon Netral sesuai dengan kondisi nasional,” tutup Ratna