PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) mengimplementasikan pelayanan logistik terintegrasi guna mendukung pengiriman produk baja perdana oleh PT Krakatau Steel Tbk. ke Malaysia.
Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera Akbar Djohan mengatakan KBS siap mendukung Krakatau Steel dalam kegiatan ekspor baja dan berkontribusi dalam majunya industri baja nasional.
“Kemarin holding Krakatau Steel melakukan ekspor baja perdana untuk negara tujuan Malaysia, berupa produk baja hot rolled coil [HRC], hot rolled plate [HRP], dan hot rolled pickled oil [HRPO]. Pengirimannya dilakukan melalui Pelabuhan Cigading milik KBS,” ujar Akbar dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (4/2/2021).
Akbar menuturkan, selain negara Malaysia, ekspor baja juga akan dilakukan dengan tujuan negara Australia dan benua Eropa seperti Italia dan Spanyol.
“Kami akan terus mendukung kegiatan ekspor baja demi majunya industri di Indonesia. Tidak hanya baja, PT KBS juga berkomitmen untuk terus memperkuat integrasi layanan logistik sebagai Port Centric Integrated Logistic Company agar dapat berkontribusi mendukung industri-industri lain seperti batu bara, mineral sampai bahan pangan seperti kedelai dan gandum,” ujarnya.
Akbar mengaku akan terus berkomitmen untuk berinovasi dan mengajak pihak swasta baik dalam maupun luar negeri untuk bersama-sama berkolaborasi meningkatkan nilai tambah pelayanan kepada pelanggan.
“Dengan ini kami harap industri di Indonesia akan semakin maju, bahkan terkenal sampai internasional karena teknologi dan pelayanan maksimal,” tutupnya.
Sebagai informasi, KBS memiliki kompleks pergudangan atau integrated warehouse (IWH) terbesar se-Asean. Letaknya berada di pusat kawasan industri dengan daya tampung mencapai 270 ribu ton untuk curah kering. Gudang penyimpanan terpadu khusus curah kering ini dibangun di lahan seluas 11,6 hektare dan terhubung langsung dengan Continuous Ship Unloader (CSU) yang diperuntukan untuk melayani bongkar kargo grain.
Sumber Bisnis, edit koranbumn