PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II akan mengembangkan fasilitas laboratorium untuk melakukan tes Covid-19 sejalan dengan pembukaan jalur hijau resiprokal antara Indonesia dan Singapura.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan dalam waktu dekat, Bandara Soekarno-Hatta akan terhubung langsung dengan Bandara Changi di Singapura melalui Reciprocal Green Lane dalam program Safe Travel Corridor.
Perseroan juga berencana menjalankan program Airport Corridor Arrangement Iniciatives. Oleh karena itu, kedua hal ini harus dilakukan dengan memastikan penerapan protokol kesehatan yang memiliki standar sama di setiap bandara.
“Akan menyusul Testing Lab Facilities di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang salah satunya untuk mendukung Reciprocal Green Lane (RGL) antara Indonesia dan Singapura,” jelasnya, Sabtu (17/10/2020).
Awal menekankan tengah pandemi ini, protokol kesehatan di bandara menjadi sangat penting dan mungkin saja menjadi salah satu persyaratan untuk konektivitas internasional bagi sejumlah negara. Bandara Soekarno-Hatta siap untuk itu karena telah mengadopsi biosecurity dan biosafety management.
Adapun Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu saat ini menjadi dua bandara di Indonesia yang telah mengantongi sertifikat ISO 45001, yang diberikan karena telah memiliki Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk kategori tingkat Lanjutan (Advanced). Bandara lain di dalam negeri belum ada yang berhasil mengantongi sertifikat ini.
Operator bandara pelat merah tersebut menyatakan mulai menerapkan protokol kesehatan secara ketat mulai Maret 2020, lalu kemudian sejak Juli sampai sekarang mencanangkan Safe Travel Campaign.
Adapun, untuk tahap selanjutnya, penerapan protokol kesehatan di bandara AP II diperkuat dengan dijalankannya Safe Travel Campaign yang fokus pada konsistensi (consistency), meningkatkan kepercayaan masyarakat (confidence) dan mempererat kolaborasi antar stakeholder (collaboration)
Sumber Bisnis, edit koranbumn