Menggerakkan ekonomi melalui pelaku usaha dan meningkatkan akses permodalan bagi UMKM, PT Timah Tbk kembali menyalurkan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) Triwulan IV Tahun 2021 bagi 151 mitra binaan dengan nilai Rp 6,984 miliar, di Gedung Graha Timah, Selasa (14/12/2021).
Program PUMK ini disalurkan kepada pelaku UMKM di wilayah operasional perusahaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.
Penyaluran dana PUMK ini turut dihadiri Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Wibisono, Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yulius, perwakilan dari Perbankan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten/Kota serta mitra binaan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Wibisono mengatakan, penyaluran program PUMK merupakan komitmen PT Timah Tbk untuk mendorong perekonomian masyarakat melalui pelaku UMKM.
Ia menyebutkan, sepanjang tahun 2021 PT Timah Tbk telah menggelontorkan Rp 22,5 miliar untuk program PUMK. Dana bergulir ini diharapkan dapat memandirikan dan mengembangkan usaha para pelaku UMKM.
“Di saat pandemi Covid-19 seperti ini, pelaku UMKM menjadi salah satu tulang punggung untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Saya berharap, masyarakat dapat memanfaatkan program untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha saat pandemi ini,” katanya.
Dirinya juga mengingatkan pelaku UMKM untuk melaksanakan tanggungjawab pengembalian dana bergulir ini, sehingga program ini dapat terus berlanjut kepada pelaku UMKM lainnya.
“Jangan ada niatan enggak melaksanakan kewajiban, dana ini terus bergulir kalau enggak dibayar nanti enggak bisa bergulir. Kita berharap program ini terus berlanjut dan memberikan dampak kepada masyarakat,” pesannya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas ESDM Bangka Belitung, Yulius mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah konsisten menyalurkan CSR nya melalui berbagai program seperti PUMK ini.
“Kami sangat bangga PT Timah kembali menyalurkan dana bagi pelaku UMKM, dana yang disalurkan sangat membantu. Cuma pesan kami apa yang telah dibantu bisa bermanfaat, kalau dapat pinjaman 20 juta buat usaha jangan beli motor,” katanya.
Menurutnya, program ini memberikan beberapa kemudahan bagi pelaku usaha, dari rendahnya jasa administrasi dan lainnya. Untuk itu, dirinya berharap para mitra binaan dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya.
Salah satu mitra binaan, Nurhayati warga Kota Pangkalpinang yang menggeluti usaha penyaluran gas elpiji, dengan menjadi mitra binaan PT Timah Tbk dirinya ingin bisa mengembangkan usahanya, sehingga masyarakat sekitarnya juga lebih mudah mendapatkan gas LPG.
“Saya melihat bahwa di sekitaran perumahan ini tidak ada titik penyaluran gas elpiji yang mana masyarakat disitu pun merupakan masyarakat yang kurang mampu, sehingga saya berpikir untuk memulai usaha ini agar memudahkan mereka dalam mendapatkan gas elpiji,” sebutnya.
Dirinya mengaku program mitra binaan dari PT TImah Tbk ini sangat menguntungkan bagi kelancaran usahanya terutama dalam hal membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Kami merasa sangat berterima kasih karena sangat diuntungkan sekali dengan adanya program ini yang berarti PT Timah Tbk peduli masyarakat. Karena usaha yang dijalankan juga untuk masyarakat terkhusus untuk masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Senada, Rosnani (43) warga Kabupaten Bangka ini mengatakan, dirinya mengakses pinjaman modal dari PT Timah Tbk untuk mengembangkan usaha penjualan mainan dan cetak foto di Pusat Kota Sungailiat.
“Saya punya usaha cetak foto dan toko mainan, alhamdullillah meskipun saat pandemi usaha ini enggak terlalu berdampak. Makanya saya mau mengembangkan usaha ini untuk nambah modal saya pinjam pindah dari PT Timah Tbk,” katanya.
Ia bersyukur, permohonan modal kepada PT Timah Tbk dapat disetujui sehingga dirinya tak kebingungan lagi untuk menambah modal.
“Alhamdullillah ini sangat membantu saya, karena saya mau mengembangkan usaha cetak foto dan toko mainan saya. Semoga usaha saya bisa makin berkembang,” tutupnya.