Daily Economic Review: EIA Pangkas Proyeksi Harga Minyak Dunia Pada 2020
EIA (Energy Information Administration) Amerika Serikat memprakirakan rata-rata harga minyak dunia pada tahun 2020 akan lebih rendah dibandingkan 2019.
Dalam laporan terakhirnya yang terbit pada 11 Maret 2020, EIA memprediksi rata-rata harga minyak mentah Brent pada tahun 2020 turun ke USD 43 per barel, lebih rendah dibandingkan realisasi harga rata-rata tahun lalu yang mencapai USD 64 per barel.
Dinamika permintaan dan penawaran terakhir menjadi penyebab utama EIA merevisi proyeksi harga minyak mentah Brent untuk tahun 2020.
Dari sisi permintaan, EIA memprakirakan pertumbuhan konsumsi minyak global hanya sebesar 0,4% pada tahun 2020, lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang mencapai 1,7%.
Dari sisi penawaran, EIA memperkirakan produksi minyak mentah global akan lebih tinggi dibandingkan proyeksi sebelumnya.
EIA memprakirakan supply minyak akan tumbuh sebesar 1,5%, lebih tinggi dibandingkan proyeksi sebelumnya yang sebesar 1,3%. Gagalnya kesepakatan anggota OPEC dengan Rusia untuk melanjutkan pembatasan produksi minyak pada tahun 2020 menjadi penyebab dari peningkatan proyeksi supply minyak tahun 2020.
Tim riset ekonomi Bank Mandiri memprakirakan rata-rata harga minyak dunia pada tahun 2020 akan sebesar USD 49 per barel.
Proyeksi harga ini menggunakan asumsi penyebaran COVID-19 hanya sepanjang 6 bulan dan perang harga minyak hanya berlangsung 1 kuartal yakni di kuartal II 2020. Beberapa alasan yang mendasari proyeksi harga minyak yang lebih tinggi dari harga saat ini adalah negara-negara OPEC membutuhkan harga minyak yang tinggi untuk menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara mereka.
Sumber Bank mandiri, edit koranbumn