Keluarga PLN kini sedang berduka. Terkait terjadinya bencana tsunami di Teluk Sunda yang banyak memakan korban antara lain keluarga besar PLN.
Ini beberapa Etika yang perlu diperhatikan di media sosial saat terjadi Bencana Alam.
1. Jangan Gegabah Memuat Gambar.
Ada baiknya kita tak gegabah mengunggah berbagai informasi, termasuk foto maupun video terkait bencana yang terjadi.
Sebab, banyak informasi sumir yang beredar sehingga justru membuat masyarakat panik.
Hal yang paling penting yang kadang dilupakan adalah kalau meng-upload informasi, foto, atau video, tolong betul-betul dicek kebenarannya agar tidak membuat masyarakat semakin panik.
2. Perhatikan Kondisi Emosi Korban dan Keluarga.
Yang Paling penting juga, pertimbangkanlah kondisi emosi para korban yang menyaksikan gambar dan tayangan tentang para korban atau kejadian yang berulang-ulang.
Marilah berempati jika kita menjadi korban atau kelyarga korban yang sedang berduka.
Kadang rasa iba dan sedih hati tidak selaras dengan ibu jari. Kita mungkin sering kali lupa, memposting atau men-share berita yang sebenarnya tidak pantas dibagikan seperti peristiwa traumatis, gambar mayat, potongan tubuh, berita yang belum valid, dan sebagainya.
Kami jiga menghimbau kepada media massa agar jangan terlalu mengulang gambar yang berpotensi menambah trauma korban dan keluarganya.
Gambar tragedi yang berulang dan melibatkan korban akan membekas dalam dan membuat luka.
Jangan tambah kesedihan mereka dengan tayangan media dan ibu jari kita.
3. Fokus Pada Usaha Evakuasi dan Rehabilitasi Korban bencana.
Jauh lebih baik, jika kita memposting sesuatu yang menetramkan hati, seperti support dan doa serta ajakan untuk berkontribusi membantu korban bencana. Itulah bukti nyata empati kita. Bijak posting berita bencana di sosial media
Sumber InPLN