Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan dukungan DPR RI dalam terus menguatkan peran nyata perusahaan BUMN sebagai benteng ekonomi nasional di masa mendatang menjadi garansi kemajuan ekonomi Indonesia Emas di 2045.
Menurut Erick, pandangan, opini, sokongan, bahkan kritik membangun yang dalam empat tahun terakhir disumbangkan para wakil rakyat, terutama Komisi VI, berandil besar tercapainya kinerja positif Kementerian BUMN dalam melampaui target pemberian deviden kepada negara.
“Dari 88 Proyek Strategis Kementerian BUMN, kami sudah menyelesaikan 92% atau 81 proyek telah rampung. Dalam kesempatan rapat ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder. Mulai dari anggota DPR, para Menteri terkait, pihak swasta, partner luar negeri dan UMKM yang sudah menjadi bagian ekosistem BUMN sehingga amanah yang diberikan kepada kami mampu dijalankan dengan baik,” ujar Erick Thohir dalam Forum Group Discussion (FGD) antara Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN di Sanur, Bali, Sabtu (3/8/2024).
Erick memaparkan, dari segi pendapatan BUMN mengalami meningkat dari Rp 1.930 triliun pada 2020 ke 2023 sebesar Rp 2.933 triliun. Dengan laba bersih keseluruhan dari Rp 13 triliun pada 2020 naik ke Rp 327 triliun pada 2023. Aset yang dimiliki Kementerian BUMN juga meningkat dari Rp 8.312 triliun pada 2020 menjadi Rp 10.402 triliun pada 2023. Tak hanya itu, laba bersih Tahun 2023 sebesar Rp327 Triliun meningkat signifikan sebesar Rp314 Triliun dengan CAGR 191% selama 4 tahun.
“Menuju roadmap Kementerian BUMN satu dekade berikutnya, 2024-2034, kami mengapresiasi support Komisi VI sebagai mitra yang selalu berkolaborasi, sehingga BUMN semakin kuat menjadi benteng ekonomi nasional menghadapi tantangan global agar cita-cita Indonesia Emas di 2045 bisa tercapai,” tambahnya.
Sejak diamanahkan memimpin Kementerian BUMN di akhir 2019, Erick menilai DPR telah menjadi mitra yang sangat efektif dan konstruktif sehingga program transformasi yang menjadi agenda besar BUMN bisa berjalan baik.
“Artinya, Kementerian BUMN dan DPR sudah sejalan dalam memastikan langkah-langkah penyehatan dan transformasi ekonomi ke depan menuju Indonesia Emas 2045. Kami mohon maaf jika ada kekurangan dan apresiasi kami jika lakukan kelebihan,” pungkas Erick.