Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo memastikan, bahwa pembangunan infrastruktur terus berlanjut di era kebiasaan baru ini. Sebab, pembangunan infrastruktur menjadi kunci penting dalam transformasi ekonomi nasional.
Dia mencatat, setidaknya ada lima manfaat yang bisa diperoleh negara atas kelangsungan pembangunan infrastruktur. Pertama ialah mewujudkan biaya angkut logistik yang lebih kompetitif.
“Pembangunan infrastruktur tetap menjadi fokus BUMN untuk mendukung transformasi ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Kita tahu biaya logistik Indonesia hampir dua kali lipat dibandingkan negara ASEAN lainnya. Sehingga infrastruktur sangat diperlukan untuk penciptaan biaya logistik yang lebih kompetitif,” jelas dia dalam webinar yang digagas oleh HSBC, Rabu (16/9).
Kedua, peningkatan daya saing investasi. Tingginya biaya logistik di Indonesia turut mengurangi daya saing investasi dalam negeri, bahkan di lingkup Asia Tenggara. Untuk itu, pemerintah berkomitmen mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur demi daya saing investasi.
Ketiga, penciptaan lapangan pekerjaan. Di mana pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara masif dan merata di seluruh penjuru nusantara, dianggap efektif untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Keempat, penciptaan pusat kawasan ekonomi baru. Melalui pembangunan infrastruktur dapat membuka askes baru juga mempermudah akses yang sudah ada untuk menjangkau wilayah tertentu. “Kemudahan akses ini akan meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah atau wilayah,” ujar dia.
Terakhir, meningkatkan pelayanan publik. Sebab infrastruktur merupakan bagian penting dari pelayanan terhadap publik oleh negara. Alhasil pemerintah terus berkomitmen untuk memperluas manfaat infrastruktur terhadap warganya.
Sumber CNBC Indonesia, edit koranbumn