Beroperasinya tol Trans Jawa diperkirakan akan memberi dampak pada moda transportasi seperti Kerepa Api, perusahaan penyebrangan, hingga maskapai penerbangan di kawasan pulau Jawa.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Alvin Lie, Pengamat Penerbangan mengatakan dengan dioperasikannya tol Trans Jawa volume penumpang di Bandara Kertajati bisa saja terpengaruh jika hanya melayani rute pulau Jawa saja.
Hal tersebut dinilai Alvin, karena penggunaan tol akan lebih mengurangi biaya perjalanan.
Sementara itu, Ari Askhara Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk mengatakan pada dasarnya masyarakat yang memilih alat transportasi udara karena mempertimbangkan waktu tempuh yang lebih cepat sesuai dengan kebutuhan.
“Jadi kalau masalah cost lebih murah sepertinya tidak,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/1).
Namun, menurut Ari jika hal tersebut terjadi maka antisipasi yang harus dilakukan adalah dengan menambah rute antar pulau atau penerbangan ke luar negeri karena sejauh ini Bandara Kertajati memang dominan melayani rute antar pulau Jawa saja.
“Ke depannya kita akan tambah rute antar pulau dan luar negeri mengingat Kertajati ini juga sedang dalam tahap perencanaan untuk menambah penerbangan internasional khususnya umrah dan haji,” ujarnya.
Ditanya soal volume penumpang Garuda Indonesia di Kertajati, Ari hanya mengatakan jika diukur dari barunya beroperasi maka perkembangan penumpangnya cukup baik khususnya untuk penerbangan Palembang-Tanjung karang-Kertajati (pulang pergi).
Sumber Kontan / edit koranbumn