Maskapai nasional Garuda Indonesia melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) mendukung upaya konservasi daerah tangkapan air (DTA) Danau Toba melalui penanaman 5 ribu bibit pohon di lahan seluas 10 hektar di Kecamatan Sipitu, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, yang merupakan perbatasan langsung wilayah perairan Danau Toba.
Melalui dukungan reforestasi wilayah DAT Danau Toba tersebut, Garuda Indonesia turut mendukung upaya pengembangan potensi pariwisata Danau Toba sebagai “New Destination” pariwisata nasional.
Penyerahan secara simbolis sebanyak 5 ribu bibit pohon tersebut dilaksanakan oleh Direktur Umum & SDM Garuda Indonesia Sari Suharso kepada aparatur pemerintah setempat yang juga turut disaksikan oleh Direktur Utama Inhutani Sumardi sebagai penyedia dan pengelola bibit pohon yang akan ditanam.
Dalam sambutannya, Direktur Umum dan SDM Garuda Indonesia Sari Suharso mengungkapkan “Reforestasi DTA tersebut diharapkan dapat menyehatkan kualitas debit air di kawasan perairan Danau Toba khususnya dalam mendukung upaya peningkatan potensi wisata Danau Toba sebagai wisata unggulan Nasional”.
Sari mengungkapkan, “Pemilihan lokasi bagi program CSR dan PKBL Garuda Indonesia ini tidak terlepas dari potensi yang dimiliki dan ditetapkannya Danau Toba sebagai kawasan pariwisata unggulan. Seperti kita ketahui, Danau Toba merupakan salah satu dari 15 danau yang menjadi prioritas nasional untuk dipulihkan. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah perihal pengembangan 10 destinasi unggulan yang salah satunya adalah Danau Toba”.
“Adapun jenis bibit pohon yang ditanam diantaranya adalah alpukat, sirsak, sukun, nangka, jambu biji, kulit manis, hingga mahoni”, jelas Sari.
Sari menambahkan, “Sejak tahun 2007 sampai dengan 2018, Garuda Indonesia telah melaksanakan penanaman sedikitnya 312.983 pohon yang tersebar di berbagai daerah di seluruh nusantara. Dengan komitmen reforestasi yang kami laksanakan di wilayah perairan Danau Toba ini, kami harapkan hingga kedepannya Garuda Indonesia dapat terus memaksimalkan komitmen reforestasi lahan konservasi nasional di wilayah-wilayah lainnya”.
Sari memaparkan bahwa sebagai maskapai nasional yang juga memiliki jalur penerbangan ke Silangit, Garuda Indonesia tergerak untuk turut serta melestarikan alam melalui pelaksanaan program bina lingkungan di wilayah Silangit sesuai dengan rencana kerja dan anggaran (RKA) Bina Lingkungan tahun 2018.
“Kami berharap, program ini mendapatkan sambutan yang baik dan selanjutnya dapat menyejahterakan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan, dan tentunya membantu pengembangan sektor pariwisata yang menjadi program andalan pemerintah; baik dalam lingkup kabupaten, propinsi maupun secara nasional”, jelas Sari.
Sejalan dengan komitmen reforestasi wilayah perairan Danau Toba yang turut didukung oleh seluruh pemangku kepentingan sekor public, saat ini wilayah perairan Danau Toba dihadapi oleh tren peningkatan limbah organik yang jumlahnya semakin mengkhawatirkan.
Dengan adanya lahan kritis Daerah Tangkapan Air (DTA) yang telah mencapai 21 % (157.000 hektar) dari luas daerah tangkapan air Danau Toba, dapat dikatakan bahwa saat ini kondisi Danau Toba membutuhkan perhatian khusus.
Kondisi tersebut mendorong Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus melakukan kampanye dan imbauan kepada masyarakat sekitar danau untuk berpartisipasi dalam penanaman pohon dan perbaikan lingkungan, selain upaya nyata menyelamatkan ekosistem Danau Toba, dengan mempertahankan fungsi hutan dan lahan dengan penanaman.
Sejalan dengan pengembangan program reforestasi yang merupakan bagian komitmen program bina lingkungan Garuda Indonesia, pada kesempatan yang sama Garuda Indonesia juga turut melaksanakan program penyuluhan kesehatan oleh tenaga medis yang didatangkan khusus oleh Garuda Indonesia untuk melakukan penyuluhan kesehatan umum & gigi terhadap wanita lansia, anak-anak, serta masyarakat umum di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Pada kesempatan tersebut Garuda Indonesia juga memberikan bantuan berupa fasilitas rumah baca di SDN 173417 yang nantinya juga akan dijadikan pusat edukasi dan fasilitas umum masyarakat setempat untuk memperluas wawasan melallui koleksi buku yang disediakan di rumah baca tersebut.
Adapun fasilitas rumah baca tersebut akan menjadi fasilitas rumah masyarakat baca pertama yang didirikan di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan yang juga akan menjangkau lebih dari 19 Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Pollung.
Sumber Rilis Garuda Indonesia/pressrelease.id