Dentuman ritmik alat musik tradisional Dol yang berasal dari Bengkulu ini mengawali rangkaian gelaran Festival Payung Indonesia 2020 di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Jumat (4/12/2020). Acara bertajuk “Adaptability” ini dilakukan secara virtual dan dapat disaksikan melalui kanal Youtube Festival Payung Indonesia. Pementasan ini dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat guna menghindari penularan Covid-19.
Festival ini merangkul seniman-seniman dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Solo, Yogyakarta, Wonosobo, Semarang, Rembang, Klaten, Ngawi, Malang, Surabaya, Bengkulu, Lampung, Lampung Utara dan Denpasar. Terdapat puluhan grup yang terdiri dari tari, musik, fashion designer dan crafter dari berbagai kota di Indonesia.
Festival yang telah memasuki tahun ketujuh penyelenggaraan ini dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. Dalam sambutannya, Wishnutama mengapresiasi penyelenggaraan di tengah kondisi pandemi saat ini. Dirinya mengajak para insan kreatif untuk terus bersemangat dalam berkreasi dan mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini.
“Adaptasi harus kita lakukan. Kondisi saat ini bisa menjadi peluang untuk membuat langkah-langkah besar, termaksud dalam meningkatkan kualitas yang lebih baik untuk membangun quality tourism and creative economy ke depannya.” Terangnya.