Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak cepat dalam memulihkan layanan telekomunikasi dan layanan energi di daerah terdampak tsunami di Banten dan Lampung.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro mengatakan, sejak kemarin PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah memastikan bahwa seluruh layanan TelkomGroup baik seluler maupun non seluler tetap berfungsi secara normal pasca terjadinya bencana tsunami.
Begitupun dengan kondisi stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas LPG, dimana PT Pertamina (Persero) telah memastikan bahwa fasilitas BBM dan LPG dalam kondisi aman dan beroperasi normal.
“Ini wujud komitmen BUMN yang akan selalu hadir untuk masyarakat ketika dilanda bencana. Kami terus mendorong BUMN untuk memastikan layanan publik seperti layanan energi (listrik dan BBM), telekomunikasi, hingga perbankan bisa beroperasi normal kembali. Untuk itu, masyarakat pun diharapkan tidak perlu khawatir,” ujar Imam.
Selain itu, Pertamina juga telah menyiagakan 425 pangkalan elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Pandeglang guna mengamankan pasokan pasca-bencana tsunami. Dengan rincian sebanyak 121 pangkalan disiagakan tersebar di 10 Kecamatan terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang. Sedangkan 304 pangkalan lainnya tersebar di wilayah kabupaten Pandeglang yang tidak terdampak tsunami.
Selain itu, recovery listrik oleh PT PLN (Persero) telah mencapai 95%. PLN telah berhasil seluruh gardu yang sebelumnya padam.Hal yang sama juga berhasil dilakukan di Lampung, dimana dari 22 gardu yang padam, sudah berhasil dipulihkan kembali sebanyak 20 gardu.
Untuk mempercepat proses mendirikan tiang PLN juga telah mendatangkan 9 mobil crane dari Unit Induk jakarta raya dan Banten. PLN juga mengerahkan 31 pasukan mobil untuk mobilisasi tekhnis maupun non teknis.
Selain itu, adapun PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengerahkan KMP Jatra III, dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pulau Sebesi untuk mengevakuasi penduduk di pulau tersebut.
“Berbekal pengalaman cepat tanggap ketika bencana gempa Lombok dan Palu, kami yakin BUMN mampu berkolaborasi dengan baik bersama BNPB dan TNI/Polri dalam menanggulangi bencana Tsunami di Banten dan Lampung,” kata Imam.
SINERGI BUMN SALURKAN BANTUAN
BUMN pun telah bersinergi dalam menyalurkan bantuan bagi masyarakat Banten dan Lampung yang terdampak musibah Tsunami. Kementerian BUMN juga telah menunjuk dua BUMN untuk menjadi koordinator penyaluran bantuan di wilayah Lampung dan Banten. PTPN III bertindak sebagai koordinator bantuan di Lampung sedangkan Krakatau Steel bertindak sebagai koordinator bantuan di Banten.
Di bawah kordinasi PTPN III, bantuan BUMN untuk Lampung sudah terhimpun senilai kurang lebih Rp 1,07 Miliar. Sementara di bawah kordinasi Krakatau Steel, bantuan BUMN untuk Banten sudah terhimpun senilai kurang lebih Rp 1,3 Miliar.
Bantuan-bantuan tersebut disalurkan BUMN sudah dalam bentuk berupa makanan siap saji, obat-obatan, air minum, selimut, alat mandi, sembako dan kebutuhan sehari-sehari lainnya. BUMN pun menyalurkan tenaga medis, tabung gas Pertamina, alat berat (Excavator), ambulans hingga vaksin tetanus dan flu untuk masyarakat terdampak bencana.
Bantuan-bantuan tersebut berasal dari sinergi BUMN antara PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Pindad (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Hutama Karya (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Perum Jamkrindo, PT Askrindo (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Perum Bulog, PT PGN Tbk, PT Asuransi Jasindo (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Askrindo (Persero), PT Bukit Asam Tbk dan PT PELNI (Persero). Jumlah bantuan pun akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya BUMN yang berpartisipasi dalam penyaluran bantuan tersebut.
Sumber Rilis Kementerian BUMN/ edit koranbumn.com
Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro mengatakan, sejak kemarin PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah memastikan bahwa seluruh layanan TelkomGroup baik seluler maupun non seluler tetap berfungsi secara normal pasca terjadinya bencana tsunami.
Begitupun dengan kondisi stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas LPG, dimana PT Pertamina (Persero) telah memastikan bahwa fasilitas BBM dan LPG dalam kondisi aman dan beroperasi normal.
“Ini wujud komitmen BUMN yang akan selalu hadir untuk masyarakat ketika dilanda bencana. Kami terus mendorong BUMN untuk memastikan layanan publik seperti layanan energi (listrik dan BBM), telekomunikasi, hingga perbankan bisa beroperasi normal kembali. Untuk itu, masyarakat pun diharapkan tidak perlu khawatir,” ujar Imam.
Selain itu, Pertamina juga telah menyiagakan 425 pangkalan elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Pandeglang guna mengamankan pasokan pasca-bencana tsunami. Dengan rincian sebanyak 121 pangkalan disiagakan tersebar di 10 Kecamatan terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang. Sedangkan 304 pangkalan lainnya tersebar di wilayah kabupaten Pandeglang yang tidak terdampak tsunami.
Selain itu, recovery listrik oleh PT PLN (Persero) telah mencapai 95%. PLN telah berhasil seluruh gardu yang sebelumnya padam.Hal yang sama juga berhasil dilakukan di Lampung, dimana dari 22 gardu yang padam, sudah berhasil dipulihkan kembali sebanyak 20 gardu.
Untuk mempercepat proses mendirikan tiang PLN juga telah mendatangkan 9 mobil crane dari Unit Induk jakarta raya dan Banten. PLN juga mengerahkan 31 pasukan mobil untuk mobilisasi tekhnis maupun non teknis.
Selain itu, adapun PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengerahkan KMP Jatra III, dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pulau Sebesi untuk mengevakuasi penduduk di pulau tersebut.
“Berbekal pengalaman cepat tanggap ketika bencana gempa Lombok dan Palu, kami yakin BUMN mampu berkolaborasi dengan baik bersama BNPB dan TNI/Polri dalam menanggulangi bencana Tsunami di Banten dan Lampung,” kata Imam.
SINERGI BUMN SALURKAN BANTUAN
BUMN pun telah bersinergi dalam menyalurkan bantuan bagi masyarakat Banten dan Lampung yang terdampak musibah Tsunami. Kementerian BUMN juga telah menunjuk dua BUMN untuk menjadi koordinator penyaluran bantuan di wilayah Lampung dan Banten. PTPN III bertindak sebagai koordinator bantuan di Lampung sedangkan Krakatau Steel bertindak sebagai koordinator bantuan di Banten.
Di bawah kordinasi PTPN III, bantuan BUMN untuk Lampung sudah terhimpun senilai kurang lebih Rp 1,07 Miliar. Sementara di bawah kordinasi Krakatau Steel, bantuan BUMN untuk Banten sudah terhimpun senilai kurang lebih Rp 1,3 Miliar.
Bantuan-bantuan tersebut disalurkan BUMN sudah dalam bentuk berupa makanan siap saji, obat-obatan, air minum, selimut, alat mandi, sembako dan kebutuhan sehari-sehari lainnya. BUMN pun menyalurkan tenaga medis, tabung gas Pertamina, alat berat (Excavator), ambulans hingga vaksin tetanus dan flu untuk masyarakat terdampak bencana.
Bantuan-bantuan tersebut berasal dari sinergi BUMN antara PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Pindad (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Hutama Karya (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Perum Jamkrindo, PT Askrindo (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Perum Bulog, PT PGN Tbk, PT Asuransi Jasindo (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Askrindo (Persero), PT Bukit Asam Tbk dan PT PELNI (Persero). Jumlah bantuan pun akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya BUMN yang berpartisipasi dalam penyaluran bantuan tersebut.
Sumber Rilis Kementerian BUMN/ edit koranbumn.com