Berdasarkan press release dari BMKG Kalimatan Barat, terjadi cuaca ekstrem di area Terminal Kijing, Kabupaten Mempawah sejak Selasa, 13 Juli 2021. Dengan kondisi gelombang laut tinggi mencapai lebih dari 2,5 meter dan kecepatan angin lebih dari 32 knot mengakibatkan kapal-kapal tongkang konstruksi yang sedang sandar di area Terminal Kijing terputus talinya lalu larat tak terkendali.
Sebanyak tujuh kapal tongkang konstruksi larat/terlepas di mana tiga kapal tongkang menabrak tiang pancang trestle (jalur penghubung sisi darat dengan sisi laut) sehingga mengakibatkan ambruknya sebagian trestle serta empat tongkang lainnya menabrak area pendukung di belakang dermaga.
Berdasarkan peringatan dari BMKG Kalbar tersebut, pihak Terminal Kijing telah menghentikan kegiatan konstruksi dan operasional sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Saat ini perwakilan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC Cabang Pontianak, KSOP Pontianak dan PT WIKA selaku kontraktor Proyek Terminal Kijing telah berada di lokasi untuk melakukan koordinasi penanganan tetapi hingga saat ini masih terkendala cuaca.
Saat ini pihak terminal tengah melakukan proses evakuasi menggunakan tug boat dan tongkang terhadap mereka yang berada di area dermaga. Dalam waktu dekat, PT WIKA akan segera melakukan recovery terhadap kerusakan konstruksi terminal.