Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMF) dilakukan pada 6 Maret 2018 mendatang), salah satu agenda akan membahas pengeluaran saham baru kepada Investor Strategis. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan IPO pada Oktober 2017 lalu di mana GMF telah melepas 10 persen saham ke publik, sesuai isi prospektus GMF juga akan melepas saham barunya kepada Investor Strategis.
Direktur Utama GMF AeroAsia Iwan Juniarto Tbk. (GMF) memastikan bahwa saat ini proses pelepasan saham kepada investor strategis dan pemilihan Investor Strategis masih terus berlangsung dengan memperhatikan dengan cermat berbagai aspek pendukung dan sampai berita ini diturunkan belum ada keputusan mengenai investor strategis terpilih. “GMF sebagai perusahaan MRO terbesar di Indonesia merupakan industri strategis yang saat ini sudah menjadi perusahaan terbuka sehingga keputusan manajemen harus memperhatikan aspek kehati-hatian, keterbukaan, dan senantiasa memperhatikan kepentingan stakeholders dan shareholders,” kata Direktur Utama GMF AeroAsia Iwan Juniarto.
Iwan mengatakan, pemilihan investor strategis tetap harus mengikuti proses dan prosedur yang sesuai dengan prinsip dari tata pengeolaan perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance.
“GMF mengharapkan perusahaan yang akan menjadi investor strategis tidak hanya mendukung dalam bentuk dana investasi, namun juga bisa melakukan transfer knowledge untuk menambah kapabilitas, membawa pasar dan dapat meningkatkan brand dari GMF,” kata Iwan.
Pemilihan Investor Strategis sudah mulai dilakukan sejak kuartal keempat tahun 2017 lalu dan dibantu oleh BNP Paribas sebagai Financial Advisor.
“Saat ini sedang dalam proses due diligence kepada beberapa calon investor strategis yang menjadi kandidat dan sebaliknya. Proses pemilihan ini ditargetkan akan selesai diakhir kuartal pertama 2018 atau awal kuartal kedua 2018 setelah seluruh proses dilalui,” tandas Iwan.
koranbumn01