PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) mencatat peningkatan pendapatan pada kuartal I 2023. Hal tersebut sejalan dengan mulai menggeliatnya sektor aviasi pascapandemi Covid-19.
“Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan sebesar 72 persen dibanding kuartal I tahun sebelumnya,” kata Direktur Utama GMF Aero Asia Andi Fahrurrozi dalam pernyataan tertulis, Rabu (28/6/2023).
Dia menuturkan, hingga kuartal I 2023, GMF berhasil membukukan pendapatan sebesar 85,8 juta dolar AS. Selain itu, GMF juga mencatatkan operating income yang positif, yakni mencapai 7,04 juta dolar AS.
Pada tahun sebelumnya, Andi mengatakan, GMF mengandalkan sektor bisnis non-aviasi sebagai kontributor pendapatan yang menopang pendapatan komersial aviasi. Sementara pada 2023, dia menuturkan, sektor aviasi kembali menjadi andalan utama.
Meskipun begitu, Andi mengatakan terdapat tren positif yang ditunjukkan dari strategi diversifikasi bisnis. “Kami percaya menyeimbangkan keduanya akan mampu menjadi amunisi untuk terus meningkatkan kinerja finansial perseroan,” ujar Andi.
Dia menuturkan, segmen bisnis perawatan pesawat militer semakin menunjukkan kontribusi positif. Setelah secara resmi menyerahkan pesawat angkut Hercules C-130H dengan tail number A-1315 kepada Kementerian Pertahanan, Andi mengatakan GMF kembali menandatangani perjanjian kerja sama dengan TNI AU yang kembali berfokus pada perawatan C130 dengan lingkup transfer pengetahuan, dukungan suku cadang, fabrikasi tools, dan penyediaan dokumen pendukung lainnya.
“Relasi dengan Kementerian Pertahanan dan TNI AU telah terbangun dengan baik. Kami yakin seiring berjalannya waktu, kapabilitas GMFI akan terus meningkat dan dapat memberikan layanan dan kontribusi yang lebih baik lagi untuk industri pertahanan tanah air,” ujar Andi.
Sumber Republika, edit koranbumn