Usaha yang diberi nama GTC Furniture, milik Lena Susanti yang menjadi mitra binaan PTPN VII itu mengaku pelayanan penyediaan sesan untuk acara adat pernikahan pengantin Lampung sebagai ceruk yang digarap serius. Sesan adalah barang-barang hantaran dari calon pengantin pria kepada pengantin wanita pada adat Lampung. Sesan umumnya berupa furniture dan perabotan rumah tangga lengkap. Nilainya bisa puluhan hingga ratusan juta.
Kebutuhan dana yang cukup besar, terutama menjelang Lebaran dan musim hajatan nikah di Bulan Syawal membuat Lena kerap terhambat. Tak pelak, ketika mendapat informasi tentang pinjaman lunak dari PTPN VII melalui dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) ia langsung mengajukan pinjaman.
“Alhamdulillah saya sudah dua kali dapat pinjaman dana dari PTPN VII. Sangat membantu karena hampir nggak ada bunga. Dan alhamdulillah lagi, saya bisa membayar cicilannya dengan lancar,” kata dia.
Bidikan Lena untuk membuka pasar memang jitu. Dua hari raya keagamaan, yakni Lebaran Idul Fitri dan menjelang Natal dan Tahun Baru, Lena selalu menguatkan stok barang jadi dari berbagai model. Sebab, kata dia, menjelang dua hari raya itu, biasanya masyarakat membutuhkan furniture baru maupun perbaikan. Dan satu musim panen lagi yang dibidik Lena adalah “musim nikah” bagi masyarakat Lampung.
Virus corona yang melanda dunia mengakibatkan semua pesanan sesan terhenti. Ia berharap covid segera berhenti dan sesan segera menghampiri bisnisnya.