Gubernur Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2020 akan kembali ke jalur positif seiring dengan beberapa indikator yang mulai menunjukkan perbaikan.
“Kami memandang proses pemulihan ekonomi tengah berlangsung, Insyaallah pada triwulan IV ini pertumbuhan ekonomi akan positif meski masih sangat kecil,” katanya, Senin (7/12/2020).
Perry mengatakan, pertumbuhan yang mulai positif ini akan mengakselerasi pemulihan ekonomi pada 2021, yang diproyeksikan akan tumbuh pada kisaran 4,8 hingga 5,8 persen.
Di samping itu, Perry memperkirakan tingkat inflasi pada tahun ini akan berada pada kisaran yang rendah, yaitu lebih rendah dari batas bawah sasaran BI 2 persen.
Sementara pada tahun depan tingkat inflasi diprediksi akan kembali pada sasaran BI sebesar 3 plus minus 1 persen.
“Rupiah stabil dan cenderung menguat dan stabilitas eksternal terjaga dengan surplus neraca pembayaran dan defisit transaksi berjalan tahun ini di bawah 1,5 persen PDB, tahun depan sekitar 1,5 persen PDB,” jelasnya.
Perry menambahkan stabilitas sistem keuangan juga masih terjaga selama masa pandemi Covid-19 ini.
Meski fungsi intermediasi perbankan masih rendah pada tahun ini, Perry yakin seiring dengan pemulihan ekonomi kredit dan dana masyarakat akan tumbuh sebesar 7 hingga 9 persen pada 2021.
Sumber Bisnis, edit koranbumn