Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau Proyek Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor (25/7) yang sedang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero). Kedatangannya ke bendungan kering pertama di Indonesia ini adalah untuk memastikan pembangunan bendungan pengendali banjir Jakarta ini sesuai dengan rencana.
Nantinya bendungan yang ditargetkan tahun ini rampung dan akan diresmikan Presiden Republik Indonesia ini dapat menjadi solusi tepat bagi penanganan banjir yang selalu melanda DKI Jakarta, terlebih pada musim hujan.
Bendungan yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini memiliki kapasitas volume menampung air sebanyak 6,05 juta meter kubik dan luas genangan 39,40 hektare, sehingga diharapkan mampu mengendalikan dan mengurangi banjir hingga 111,75 meter kubik per detik.
Sehingga diharapkan pada periode curah hujan tinggi, bendungan ini akan mampu menahan kelebihan air dan mengalirkannya secara terkontrol. Dikatakannya kehadiran Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir di pintu air Manggarai, Jakarta Pusat hingga 11,9%.
Sebagai agen pembangunan, Abipraya optimis bendungan ini akan tuntas dengan mutu dan kualitas yang baik. Inipun merupakan komitmen Brantas Abipraya untuk selalu ada untuk Indonesia, berkontribusi dalam penanganan banjir di Jakarta bila terjadi curah hujan yang tinggi.